Ekspedisi Tunggal Jelajah Nusantara Dengan Bersepeda Oleh Muhammad Maahir Abdullah

Trenddjakarta.com,-Muhammad Maahir Abdullah pada 10 November 2020 kemaren telah menuntaskan obsesi kecilnya untuk menjelajah Nusantara dengan bersepeda.

Dalam Ekspedisi Tunggal Jelajah Nusantara yang dimulai sejak 11 Maret 2018 itu, Maahir telah bersepeda sejauh 21.926 km melintasi 34 provinsi. Dia juga sekaligus mendaki 30-an gunung, termasuk di dalamnya pendakian ke tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Semua itu dia jalani selama lebih kurang 975 hari.

” Saya ini gak ada apa-apanya tanpa ada Ibu, Keluarga dan Teman yang selalu memberi dukungan kepada saya,” ujar Muhammad Maahir Abdullah saat di temui awak media pada acara temu wartawan di sekretariat Palang Merah Indonesia Jakarta Selatan, Jl. Condet Pejaten No.9A, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan , Selasa (10/11/2020)

Selain berekspedisi sepeda dan naik gunung, dalam perjalanannya Maahir juga giat membangun taman bacaan bagi masyarakat setempat yang disinggahinya. Tujuan membangun taman baca ini agar masyarakat kita gemar membaca sehingga dengan taman baca itu literasi mereka dapat meningkat.

Pria 25 tahun tersebut kesehariannya sebelum memulai perjalanan ini adalah anggota Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia Jakarta Selatan. Ia juga aktif di organisasi Pramuka. Juga tergabung komunitas pencinta alam Pataga Indonesia. “Pada akhir perjalanan, saya akan membuat buku. Bermaksud menjadi literasi karena selama ini belum ada panduan untuk ekspedisi seluruh provinsi di Indonesia,”ungkap Maahir lagi.

Misi lainnya dalam perjalanan itu juga, adalah mendirikan 10 taman baca di sejumlah wilayah Indonesia. Sejauh ini sudah empat taman baca yang terbangun. Termasuk di Papua.

Buku-buku untuk taman bacaan itu dikirim dari Jakarta lewat bantuan rekannya. Baik dari hasil donasi atau bantuan dari berbagai pihak yang turut melibatkan diri. Dalam sekali pengiriman, meliputi 10 kilogram berat buku. Satu taman baca, ada yang mendapat lebih sekali pengiriman.

Mendirikan taman baca di Papua adalah salah satu kenangan paling berkesan untuknya. Provinsi ini memang memberi banyak kenangan mendalam. Tak heran ia sampai menghabiskan sembilan bulan di sana. Paling lama dibanding provinsi lainnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *