“Invisible Hopes”, Film yang Bercerita Tentang anak-anak yang Lahir, Hidup, dan Menjadi Korban Terselubung Dibalik Jeruji Penjara

TrenddJakarta.com, 1 April 2021 –
“Mama paste (petugas), buka…. buka….!” teriak beberapa anak-anak kecil sambil mendorong –
dorong jeruji pintu sel penjara”
Invisible Hopes, sebuah film yang mengungkapkan kehidupan nyata para anak-anak yang
lahir dari ibu narapidana yang terpaksa hidup dan menjadi korban terselubung dibalik jeruji
penjara.

Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia serta
keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya perlindungan
untuk mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa perlakuan diskriminatif. Hak-hak anak harus terpenuhi sejak masih dalam
kandungan, oleh karena itu ketika berbicara tentang pemenuhan hak anak hal itu berkaitan sangat erat dengan pemenuhan hak ibunya (perempuan hamil dan menyusui).
Oleh karena itu kami dari Lam Horas Film, sebuah komunitas film yang membuat film
untuk tujuan edukasi dan raising awareness merasa sangat penting untuk membuat film tentang anak-anak yang lahir dari ibu narapidana yang terpaksa hidup dan menjadi korban terselubung dibalik jeruji penjara.

Film ini diharapkan dapat memberikan informasi baru untuk menjadi bahan diskusi yang
dapat mengagitasi penonton untuk merekonstruksi solusi baru yang lebih berpihak kepada
perempuan hamil dan lebih penting lagi diharapkan dapat membawa harapan baru bagi anak-anak yang menjadi korban terselubung dalam penjara orang dewasa.

Film garapan sutradara sekaligus produser Lamtiar Simorangkir ini direncanakan akan
tayang di bioskop pada bulan Mei 2021. Pada hari ini secara resmi kami merilis Invisible Hopes untuk kalangan media dan trailernya untuk publik yang dapat dilihat pada tautan berikut :

Perilisan ini dilakukan selain bertujuan untuk raising awareness dan advokasi juga untuk
mendukung kampanye “Kembali ke bioskop dengan aman”.
“Setiap anak berhak untuk hidup didunia yang bebas, sehat, terlindungi dan bahagia”.(Rel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *