Trenddjakarta.com – Launching Bedah Buku yang berjudul “Hikayat Si Induk Bumbu” mengungkap luas laut bukan faktor utama produksi Garam. Yang diungkap dalam peluncuran Buku tersebut di Resto Bebek Bengil di Menteng Jakarta Pusat. Kamis 22/2/2018.
Dari Nara Sumber :
1 Prof. Misri Gozan (Penulis Buku)
2 Bapak Faisal Basri (penulis Buku)
3 Bapak Bramantya S. Perai
4 Bapak Daniel Johan ( anggota DPR RI Komisi VI ).
Pemerintah pada Tahun ini 2018 dengan mengakui sejumlah industri di Indonesia kelimpungan dan nyaris gagal memenuhi pesanan konsumen luar negeri selama Tahun 2017. Kata kunci kondisi itu adalah garam.
Banyak pihak tidak mengerti mengapa Indonesia bermasalah dengan garam. Hampir setiap orang tidak menemukan alasan, Indonesia bisa mengalami kelangkaan garam seperti terjadi pada tahun 2017.
Pembahasan soal garam berkembang kemana mana.
Seringkali pendapat yang dikemukakan. termasuk oleh beberapa orang terkenal di Indonesia, tidak menunjukkan akar masalah apalagi solusinya.
Buku yang diterbitkan Forum Diskusi Ekonomi Politik bersama Kepustakaan Populer Gramedia.
Buku “Hikayat Si Induk Bumbu, Jalan Panjang Swasembada Garam” membahas seluk beluk garam di Indonesia dari pendekatan sejarah, kimia, hingga industri dan kebijakan.
Buku ini juga membahas keinginan Indonesia berswasembada garam, ambisi itu butuh kerja keras dan fokus agar terwujud, Penggunaan tehnologi tidak bisa dihindari. Penggunaan tehnologi pada skala produksi yang besar bukan hanya dapat menurunkan biaya produksi karena efisiensi.
Penggunaan teknologi juga akan membuka peluang produksi samping atau turunan dari pengolahan garam. Dengan demikian nilai keekonomian akan meningkat.(Td/Mul)
