Trenddjakarta.com – Jakarta, Sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Anti Kekerasan menggelar aksi damai terkait dengan persoalan yang menimpa warga Sumur Batu yang tempat tinggalnya diklaim oleh pihak Kodam Jaya. Mereka menuntut pemerintah dan mendesak petinggi TNI untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.
“Menyikapi persoalan yang terjadi pada bangsa ini, dimana ada banyak kejadian di masyarakat salah satunya masyarakat yang mendiami kawasan tertentu yang diklaim oleh TNI sebagai miliknya seperti Sumur Batu, Cililitan, Tanahtanah Kusir, Jati Waringin menimbulkan keprihatinan dan kepedulian kami yang anti kekerasan. Harapan kami baik penggusuran atau pengosongan paksa sebaiknya dihindari dan dilakukan dengan cara-cara yang lebih humanis dan persuasif serta tidak menimbulkan ketakutan di masyarakat,” ujar Dewi, salah seorang peserta aksi, Rabu (9/5/2018) di Jakarta.
Warga juga meminta kepada Presiden dan petinggi di lingkungan TNI untuk memandang serius persoalan ini karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Warga mengaku aksi ini akan berjalan terus jika masih terjadi hal yang sama.
Di saat yang sama, perwakilan warga perumahan RW 05 Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat mendatangi Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat. Kedatangan mereka untuk meminta perlindungan atas kasus sengketa rumah (pengosongan rumah) yang ditempatinya dengan pihak Kodam Jaya.
Sementara itu, sejumlah warga juga melakukan aksi membakar ban dan menutup jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Aksi tersebut dilakukan oleh warga dari Kompleks Kodam di Tanah Kusir yang memprotes terkait pengosongan rumah.(Td/Larty)