Solidaritas Jurnalis Nasional Untuk Jurnalis Korban Teror Pekanbaru.

Trenddjakarta.com, Jakarta – Teror kembali membawa kelam di kehidupan berbangsa, khususnya sebagai warga indonesia. Terorisme adalah musuh semua agama, musuh kemanusiaan & musuh peradaban. Para pelaku teror dengan alasan apapun, motif apapun adalah tindakan di luar perikemanusian dan tak ada satupun ajaran agama yang membenarkan tindakan teror, membunuh orang tak berdosa yang tak ada kaitan dengan konflik di dunia internasional.

Orasi yang tergabung dari jurnalis – jurnalis dari beberapa media ini, menunjukan orasi yang penuh api didepan, Polda Metro Jaya Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Kby. Baru, Kota Jakarta , Minggu (20/05/2018). Aksi ini juga akan di gelar di Polda di masing masing daerah. Aksi solidaritas ini dimulai pada pukul 20.00 WIB, yang diikuti 50 jurnalis TV, Online dan Media Cetak.

Sebagai kumpulan jurnalis yang merupakan bagian dari warga negara, serta tiang keempat pilar demokrasi. Kami mengecam keras dan mengutuk !!!, tindakan para pelaku teror yang telah menebar ketakutan, membunuh tanpa kenal ampun di berbagai wilayah di Indonesia mulai Jakarta, Surabaya dan terutama korban saudara seperjuangan kami Ryan Rahman, wartawan tvone di Pekan Baru.

“Teror ini sangat mengganggu ketentraman kami, aksi teroris adalah aksi biadap, meminta pihak kepolisian menindak secepat mungkin aksi terorisme yang mengancam kedaulatan bangsa”, ujar Iskandar selaku koordinator Jurnalis.

Kami juga mendukung Pak Presiden Jokowi untuk segera mengeluarkan PERPPU Anti Terorisme yang sudah kami tunggu tunggu, karna dengan keluarnya PERPPU mempercepat dan membuat sinergi TNI / POLRI untuk memburu pelaku teroris yang sangat biadap.

Pesan kami selaku jurnalis diseluruh nusantara, kepada kalian para teroris bahwa kami para jurnalis sebagai bagian rakyat Indonesia, #KamiTidakTakut akan tindakan teror yang kalian lakukan. Kami tidak akan berhenti, takut dan akan terus menyiarkan berita kepada publik bahwa tindakan kalian para teroris adalah tindakan biadab dan semua rakyat apapun latar belakang dan agamanya.
(TD/ Larty R)