Trenddjakarta.com – Partai politik menjadi pilar penting bagi sistem demokrasi. Dan siapapun yang kini berkiprah dalam panggung politik mendapat perlindungan hak yang dijamin konstitusi. Namun demikian, kita mainkan perkembangan demokrasi yang berkualitas dan sehat dalam berkompetisi, bahkan perlu mengadakan etika agar hubungan antar anak bangsa tetap terjaga dan harmonis. Untuk kepentingan negeri Indonesia yang lebih damai.
Tahun depan akan tergelar pemilu serentak. Ada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Kita tentu perlu menghormati sistem pemilu langsung yang kini memang menjadi amanat UU, Namun demikian, kita juga perlu menunjukkan keterpanggilannya bagaimana mewujudkan sistem pemilu langsung dengan bermartabat, tanpa gesekan sosial-politik dan hasilnya sesuai yang dicita-citakan dalam sistem yang langsung itu.
Yang menjadi persoalan serius, kini muncul blok-blok sosial-politik. Hal ini tentu merunyamkan kondisi atau lklim politik nasional. Dalam bernegara yang sehat (rakyat hidup tenang dan nyaman), idealnya harus dihindari perilaku politik persaingan bebas dan vulgar dengan cara penghalalan segala cara. Perlu kita garisbawahi, cara nakal dan jahat pasti menuai reaksi, apalagi modelnya memfitnah, memojokkan pihak tertentu dengan data yang tidak tepat, bahkan terkesan kuat terjadinya pencemaran nama baik terhadap pihak tertentu.
Ketika cara-cara nakal dan tricky itu dilakukan, yang bereaksi bukan hanya diri yang dipojokkan dan atau keluarga besarnya, tapi para pengagumnya pun terasa terusik. Dan yang dilakukan oleh Partai Solidaritas lndonesia (PSI) yang sudah terviral itu bukan hanya mendeskriditkan Pak Harto, tapi keluarganya, juga sebagian anak bangsa ini yang hingga saat ini masih merindukan sosok Bapak Pembangunan, yang jelas-jelas telah berkontribusi bagi kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.
Karena itu, kami sebagai keluarga besar ClTOS Indonesia perlu menyatakan sikap dan tindakan tegas terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang telah memviralkan videonya dengan isi yang begitu mendramatisasi, menggiring opini publik untuk membenci Pak Harto bahkan keluarganya. sekaligus mencemarkan nama baiknya. Dan yang teramat penting. video versi PSI telah menyembunyikan nilai sejarah. Karena itu, sekali lagi, ClTOS Indonesia terpanggil untuk meluruskan sejarah itu. Atas nama supremasi hukum dan hak yang harus dihormati, maka kami dari ClTOS Indonesia memandang penting untuk mengambil tindakan hukum yang memang dijamin UU. (Selanjutnya diserahkan kepada Bapak Fuadi Hartono, SH selaku Ketua Team Advokasi Citos Indonesia). Bersamaan dengan konfrensi pers , Citos juga memberikan santunan kepada anak yatim di restoran Bahari di jl Warung Buncit – Jakarta.(Td/ully)