Trenddjakarta.com – Dalam usianya yang ke-10 Tahun, Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) telah 12 kali dianugerahi rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk mewujudkan Indonesia Bersih Dari Narkoba (“Bersinar”).
“Salah satunya Rekor MURI deklarasi oleh 10.000 Santriwati-santriawan di Madura,” kata pembawa acara (MC) Perayaan HUT 10 Thn GMDM, Steven Tambayong di markas GMDM, Ruko Malaka Country, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (2/7) malam.
Selain prestasi tersebut, ketua umum GMDM, Jeffry Tambayong dipercaya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi Ketua Forum Komunikasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) yang merupakan organisasi yang berisi dari berbagai ormas anti narkoba dibawah pembinaan BNN.
Dalam kata sambutannya, Ketua GMDM yang juga Ketua FOKAN, Jeffry Tambayong mengatakan bahwa sekarang ini, pemberantasan narkoba tidak bisa lagi sekedar slogan dan imbauan melalui berbagai media informasi tetapi sudah harus dengan action (aksi) nyata.
“Kita (FOKAN) nanti akan serbu Kejaksaan mendesak agar para bandar narkoba dihukum tembak mati,” kata Jeffry.
Menurut Jeffry, pemberantasan narkoba di Indonesia bisa meniru seperti Philipina. “Para pengedar ditembak mati pecandu kita selamatkan, kita rehabilitasi hingga sembuh,” tegasnya.
Dikatakan Jeffry, ormas anti narkoba jangan takut kepada bandar narkoba. “Ormas anti narkoba kalau belum diacak-acak dan diteror oleh bandar narkoba Jakarta, .,.com
Dalam usianya yang ke-10 Tahun, Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM) telah 12 kali dianugerahi rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk mewujudkan Indonesia Bersih Dari Narkoba (“Bersinar”).
“Salah satunya Rekor MURI deklarasi oleh 10.000 Santriwati-santriawan di Madura,” kata pembawa acara (MC) Perayaan HUT 10 Thn GMDM, Steven Tambayong di markas GMDM, Ruko Malaka Country, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (2/7) malam.
Selain prestasi tersebut, ketua umum GMDM, Jeffry Tambayong dipercaya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi Ketua Forum Komunikasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) yang merupakan organisasi yang berisi dari berbagai ormas anti narkoba dibawah pembinaan BNN.
Dalam kata sambutannya, Ketua GMDM yang juga Ketua FOKAN, Jeffry Tambayong mengatakan bahwa sekarang ini, pemberantasan narkoba tidak bisa lagi sekedar slogan dan imbauan melalui berbagai media informasi tetapi sudah harus dengan action (aksi) nyata.
“Kita (FOKAN) nanti akan serbu Kejaksaan mendesak agar para bandar narkoba dihukum tembak mati,” kata Jeffry.
Menurut Jeffry, pemberantasan narkoba di Indonesia bisa meniru seperti Philipina. “Para pengedar ditembak mati pecandu kita selamatkan, kita rehabilitasi hingga sembuh,” tegasnya.
Dikatakan Jeffry, ormas anti narkoba jangan takut kepada bandar narkoba. “Ormas anti narkoba kalau belum diacak-acak dan diteror oleh bandar narkoba berarti belum jadi ancaman bagi bandar narkoba. GMDM sudah mengalaminya, tapi kami (GMDM) tidak takut, kita tidak takut mati demi mewujudkan Indonesia Bersinar,” bebernya.
Hadir dalam HUT Ke-10 GMDM, Perwakilan Menteri Sosial, Pimpinan BNN Pusat dan DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, Pengurus RW/RT setempat dan tokoh masyarakat.
“Kepada pak Jeffry tolong dibuatkan slogan tulisan ‘Lingkungan RW kita bebas dari Narkoba,” kata Ketua RW setempat.berarti belum jadi ancaman bagi bandar narkoba. GMDM sudah mengalaminya, tapi kami (GMDM) tidak takut, kita tidak takut mati demi mewujudkan Indonesia Bersinar,” bebernya.
Hadir dalam HUT Ke-10 GMDM, Perwakilan Menteri Sosial, Pimpinan BNN Pusat dan DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta, Pengurus RW/RT setempat dan tokoh masyarakat.
“Kepada pak Jeffry tolong dibuatkan slogan tulisan ‘Lingkungan RW kita bebas dari Narkoba,” kata Ketua RW setempat.(Td/hotben)