Tim Relawan Nasional Jokowi – Ma”aruf Bertekad “Dengan Semangat Tinggi Berkarya Nyata Secara Bermartabat”

Trenddjakarta.com – Jakarta, 07 November 2018 , Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua,shalom, om swastiastu,

namo buddhaya, salam kebajikan.
Tim Relawan Nasional #01JokowiLagi disingkat TRN #01 (TRN tagar 01) adalah wadah untuk menyatukan pergerakan bagi pihak pihak Relawan yang ingin membangun silaturahmi, mencari solusi, dan memperkuat kekuatan dan mengisi kekosongan perjuangan tim relawan yang terbentuk dimanapun dalam rangka pemenangan Bapak kita tercinta Presiden Joko Widodo satu kali lagi Di 2019‐2024.
TRN #01 terbentuk bukan sebagai wadah yang bersifat superior, melainkan membangun kebersamaan dan

kesetaraan untuk menyamakan persepsi, berpikir, berucap dan bertindak dalam mendukung dan memenangkan Pilpres 2019

mendatang.
TRN #01 terbentuk bukan sebagai wadah yang berorientasi pada kepentingan sesaat, tidak mengandung usaha untuk melemahkan relawan yang lain dan bahkan sebaliknya menghimpun
kekuatan relawan yang sudah ada dan yang baru tumbuh baik secara organisasi, kelompok, maupun individu yang hingga kini belum terwadahi dan terkoordinasi. Usaha ini untuk bergerak secara independen, fokus pada pemenangan Pilpres, dan tidak terkooptasi dengan organ yang memiliki
dualisme dalam perhelatan pemilu 2019.
Sekecil apapun dukungan dan kontribusi kita sebagai relawan, hanya satu prinsip dan tujuan yang ingin kita

capai yakni Joko Widodo  – Maruf Amin kelak harus menjadi milik Kita, Bangsa Indonesia
dalam kepemimpinan Nasional, bukan lagi terbatas milik sekelompok orang atau relawan tertentu.
Ingat! tahapan Pemilu 2019 sudah mulai masuk pada masa kampanye. Relawan yang tergabung dalam TRN tidak lagi penting hanya sekedar berwacana, mengha biskan enerji untuk berpolemik dan
saling melemahkan diantara relawan. Saatnya bangkit, menyatukan kekuatan, melakukan aksi
konkrit dan kerja, kerja, kerja!
Kekuatan kita yang tergabung di TRN sesungguhnya adalah mampu menepis dan memahami yang mana bersifat konstruktif dan yang mana bisa merugikan.(Ully)