Trenddjakarta.com – Dalam meracik sajian minuman banyak tehnik yang digunakan selain itu bahan baku teh pilihan menjadi hal utama dan tentunya diolah oleh Tea Master. Kali ini untuk pertama kalinya Association of Indonesia Specialty Tea (AISTea) mengadakan kompetisi meracik teh yang pertama kalinya diadakan di Indonesia dengan tema Indonesia Tea Brewing Competition (ITBC), yang digelar dari tanggal 23-24 November di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Lomba ini dibagi ke dalam 2 kategori yaitu, Classic Hot Tea Brewing dan Creative Iced Tea Brewing atau Tea Mixologist.
Ratna Somantri selaku Head Promotion AISTea sekaligus Ketua Dewan Promosi Teh Indonesia menjelaskan AISTea terdiri founding membernya adalah para produsen yang memproduksi Indonesia specialty tea. Sesuatu yang baru dari Indonesia yang kebanyakan regular tea.
“Tetapi kita liat trend di dunia specialty tea sedang naik dan teh sudah mendapatkan banyak penghargaan dari luar negeri seperti, Paris, Jepang , Amerika, australia. Ini belum banyak orang Indonesia mengetahui dan kita ingin mempromosikan Indonesia specialty tea kepada masyarakat lokal dan juga membatu mempromosikan ke luar negeri,” ujar Ratna Somantri saat di temui di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (23/11/2018).
Beliau menjelaskan, tujuan terselenggaranya kompetisi adalah untuk menunjukkan bahwa teh punya banyak story yang menarik, trendy dan teh Indonesia sangat bagus sekali.
Untuk tahun ini jumlah peserta masing-masing kategori 12 orang peserta dan setiap peserta diberikan waktu 30 menit. Dan kriteria menjadi pemenang adalah pengetahuan tentang teh dan cara mempresentasikan peralatan yang dipakai sesuai dengan pelayanannya dalam menyeduhkan teh, kreatifitas dan tentunya hasil seduhannya.
Nantinya para pemenang akan memperebutkan hadiah berupa uang tunai dan satu paket Teh terdiri dari;
juara 1 sebesar Rp5,000,000
juara 2 sebesar Rp 2,000,000
juara 3 sebesar Rp1,000,000
Inilah nama para juri yang akan menilai;
— Mustopa Syarifudin selaku Certificed Tea Taster & Tea Processing Master
— Iriana Ekasari selaku Head of International Relation Indonesia Tea Broad sekaligus founder Sila Tea
— Bambang Laresolo selaku Head of Research & Tea Summeliar Luwis and Caroll Tea
— Ronald Goenawan selaku General Secretary of AISTea sekaligus Marketing Director of Bukit Sari Plantation
— DR. Ing Alexander Halim selaku Director Horondong Green Farm
— Widjojo Suryokontjono selaku Chinese Tea Art Master sekaligus Founder Wisk Tea
— Robby Badruddin selaku Tea Taster & Tea Processing Master sekaligus Sales & Marketing Director PT KBP Chakra
— Galung Atri, selaku Chairman of AISTea
sekaligus Director of Sumatera Toba Wangi.(Td/Alvin)