Trenddjakarta.com – HOOQ layanan video on demand terkemuka di Asia Tenggara, mengumumkan konten-konten produksi orisinal saat peluncuran brand campaign baru yang mana akan memperkuat pendekatan lokal HOOQ terhadap hiburan di seluruh kawasan Asia Tenggara. Sebagai bagian dari peluncuran kampanye ini, HOOQ meluncurkan 19 produksi baru, termasuk 12 serial dan tujuh film, dalam upayanya menghadirkan 100 HOOQ Originals pada kuartal kedua 2020.
Investasi konten yang besar memungkinkan HOOQ untuk mengembangkan, memproduksi, dan menayangkan lebih banyak HOOQ Originals dalam platform HOOQ. Dengan 19 produksi orisinal yang diumumkan hari ini, total produksi HOOQ Originals mencapai 59 produksi dari seluruh kawasan Asia Tenggara, dan melengkapi lebih dari 35.000 jam film, program televisi, dan olahraga di HOOQ yang dapat dinikmati kapan saja, di mana saja.
Jennifer Batty, Chief Content Officer, HOOQ, mengatakan, “Di Asia Tenggara, kami melihat peningkatan signifikan dalam konten lokal yang ditonton tahun ke tahun selama tiga tahun terakhir. Dari Januari hingga September 2019, lebih dari 51% total waktu menonton dihabiskan untuk menyaksikan konten dari Asia Tenggara. Kebiasaan menonton ini mendorong kami untuk terus berfokus dalam membangun kemitraan kuat dengan studio terbesar, jaringan, perusahaan produksi konten, penulis naskah dan sutradara agar dapat menghadirkan film-film lokal, regional, Hollywood, program televisi, dan konten berdurasi pendek terbaik.”
Konten yang kuat dipadukan dengan kemitraan distribusi terbaik di kawasan Asia Tenggara memperluas portofolio HOOQ dalam menawarkan konten berkualitas tinggi yang relevan. Hal ini membuka jalan bagi masyarakat di Indonesia, Filipina, Singapura dan Thailand untuk menyaksikan kisah-kisah yang sangat inovatif dan unik dari Asia yang tidak ditemukan di layanan lain. Saat ini HOOQ bermitra dengan lebih dari 20 perusahaan terkemuka untuk menghadirkan HOOQ ke jutaan masyarakat Asia. Perusahaan-perusahaan tersebut adalah Telkomsel, Telkom, AIS, Globe Telecom, Singtel, dan layanan pembayaran Grab Pay, OVO, dan Line Pay
Peter Bithos, CEO, HOOQ, mengatakan, “HOOQ lahir dan dibangun di jantung Asia. Kami memahami Asia Tenggara dan tetap berfokus 100% untuk menciptakan platform video Asia bagi hampir 80 juta pelanggan kami. Asia Tenggara memiliki kekayaan warisan budaya yang besar dengan banyak kisah lokal yang dapat diangkat. Kami berkolaborasi dengan para mitra yang berpandangan sama dan ingin mendobrak batasan-batasan bersama-sama sehingga kami dapat menghadirkan kisah-kisah baru dan unik yang selaras dengan budaya masing-masing pasar di Asia Tenggara.”
Hooked on a SEA of Stories: Terhibur dengan Kisah-Kisah Asia Tenggara
Untuk menghadirkan lebih banyak kisah autentik yang diceritakan oleh dan untuk masyarakat Asia, HOOQ memperkaya HOOQ Originals dan konten lokal eksklusif dengan mengumumkan 19 konten baru dari setiap pasar HOOQ di Asia Tenggara. Kemitraan dengan sineas lokal merupakan hal penting dalam fokus lokal HOOQ untuk meyuarakan kisah-kisah lokal yang autentik, inspiratif, dan menarik.
Indonesia
Di Indonesia, di mana HOOQ merupakan layanan video OTT terkemuka, HOOQ menghadirkan 13 produksi Original baru. Dalam memperkuat konten Indonesia, HOOQ memperluas kemitraan dengan MD Entertainment untuk bersama-sama menggarap dan meluncurkan empat film dan empat serial dalam format “hibrida” yang baru. Dengan kerja sama inovatif yang pertama di industri ini, MD Entertainment dan HOOQ akan mengembangkan empat naskah berbeda di mana masing-masing konten menyajikan film dan serial yang saling berhubungan – keduanya akan dikembangkan, difilmkan dan diproduksi secara bersamaan. Keempatnya akan dirilis pada 2020. Melalui kemitraan jangka panjang dengan MD Entertainment, HOOQ akan terus menghadirkan film-film blockbusters secara eksklusif ke dalam platform HOOQ, antara lain Sunyi, Habibie & Ainun 3, Danur 3: Sunyaruri, film box office dengan penghasilan terbesar di pemutaran hari pertama sepanjang sejarah film horor Indonesia, dan Twivotiare.
HOOQ memperluas kerja sama yang sudah terjalin lama dengan Starvision. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, HOOQ menayangkan musim ke-2 sitkom populer Cek Toko Sebelah pada Desember, sementara Yowis Ben, konten komedi terbaru, musim pertama dijadwalkan tayang pada Februari 2020.
HOOQ melanjutkan kemitraan dengan Marawa untuk menghadirkan musim kedua serial kriminal Brata di HOOQ pada awal tahun depan. Saat ini Stand Up Battle Indonesia, kompetisi komedi HOOQ Originals yang merupakan produksi kolabarasi bersama Telkomsel dan induk perusahaan HOOQ, Singtel, sedang tayang di HOOQ,
Melengkapi jajaran 13 produksi HOOQ Originals Indonesia, HOOQ meluncurkan talk show mingguan IMHO (“In My Humble Opinion”) bekerja sama dengan Vice Media. Menampilkan humor yang berani, IMHO mengangkat kisah-kisah terbesar, percakapan, dan topik yang sedang tren di Indonesia. IMHO tayang pada Oktober 2019.
Filipina
Dua HOOQ Originals terbaru diumumkan di Cinemalaya Film Festival di Manila. Iska yang diproduksi oleh HOOQ meraih tiga penghargaan: Best Screenplay, Best Sound, dan Best Actress. Mina Anud, hasil kolaborasi dengan Regal Films, adalah film yang mengisahkan tentang komunitas kecil pinggir laut yang terganggu ketika tiga ton kokain mendarat di tepi pantai yang dekat dengan festival film bergengsi. Kedua film tersebut akan tayang di HOOQ pada tahun ini.
Singapura
HOOQ berkolaborasi dengan sineas Singapura peraih penghargaan Anthony Chen dan perusahaan produksi filmnya untuk mendapat hak tayang pertama dan perjanjian produksi bersama selama tiga tahun. Film terbarunya Wet Season, HOOQ Original pertama untuk Singapura, mendapat ulasan bagus di Toronto International FIlm Festival pada bulan September. Bulan ini Wet Season meraih enam nominasi Golden Horse Awards – Best Narrative Feature, Best Director untuk Anthony Chen, Best Leading Actress (untuk Yeo Yann Yann), Best Supporting Actor (untuk Koh Jia Ler and Yang Shi Bin) dan Best Original Screenplay.
Pemenang HOOQ Filmmakers Guild dan HOOQ Original tahun ini, She’s A Terrorist and I Love Her tayang di HOOQ pada Januari 2020. Komedi hitam dengan delapan bagian ini berkisah tentang seorang pria miskin yang menjalani pernikahan palsu demi mendapat uang, dan kemudian mengetahui bahwa “istri” nya yang cantik adalah seorang ektremis yang bertekad untuk membuat kekacauan, dan akan tayang di HOOQ pada Desember. Serial ini disutradarai oleh Terence Chia dan Haresh Tilani dari program komedi asal Singapura, ‘Ministry of Funny’.
Thailand
HOOQ memperluas kemitraan eksklusif yang sudah terjalin lama dengan M Pictures untuk menghadirkan film-film blockbusters ke HOOQ, antara lain Love Battle, Khun Bun Lue, dan London Sweeties. Akan hadir HOOQ Originals yang diangkat dari kisah-kisah di Thailand yaitu The Cave, film tentang penyelamatan tim sepak bola muda Thailand dari gua Tham Luang, dan Someone, serial delapan episode yang menampilkan berbagai kisah mengharukan yang memberikan pandangan tentang hubungan yang kompleks namun selalu penuh kasih sayang dari kehidupan sehari-hari masyarakat Thailand.
Bryan Seah, Head of Original Productions di HOOQ, mengatakan, “Di HOOQ, kami merayakan kisah-kisah Asia serta para pembuat cerita dari Asia. Mulai dari pemenang penghargaan, studio hingga sineas muda berbakat, jajaran produksi kami menunjukkan komitmen kami untuk berkolaborasi dan mengangkat kisah-kisah autentik dan menarik dari bagian dunia kami dan menghadirkan hiburan Asia untuk seluruh pelanggan HOOQ.”
Hooked on You: Platform Hiburan yang Didirikan di Asia, untuk Asia
Investasi dan kemitraan yang dilakukan mengukuhkan komitmen HOOQ untuk mengembangkan kawasan Asia Tenggara, didukung oleh kampanye terbaru yang mewakili babak selanjutnya dari HOOQ. Babak baru ini meliputi pembuatan film baru di Filipina dan lagu orisinal berjudul ‘Hooked On You’ yang ditulis dan diproduksi oleh HOOQ. Kampanye “Hooked On You” juga menampilkan empat versi lokal dari “eye-conography” yang diciptakan oleh Dentsu Jayme Syfu dan diadaptasi dari simbol keabadian logo HOOQ.
Jane Cruz-Walker, VP of Marketing di HOOQ, mengatakan, “Lambang ‘infinity’ atau ‘tak terhingga’ yang terdapat di dalam logo HOOQ merupakan inti dari merek HOOQ. Lambang ini mencerminkan suatu jendela atau gerbang yang mengantarkan masyarakat Asia untuk mendapatkan hiburan yang mereka inginkan, yang kami kemas secara personal – hiburan yang dapat membuat mereka tersenyum, tersentuh, melompat, berteriak, dan berbagai ekspresi lainnya. Eye-conography adalah perwujudan dari esensi merek HOOQ dengan menggunakan elemen visual yang menggambarkan kebudayaan dari masing-masing negara di mana HOOQ berada. Lambang tersebut adalah manifestasi kreatif dari evolusi HOOQ dan menggambarkan kami sebagai platform hiburan yang dibangun di Asia, untuk Asia.”(Red)