Trenddjakarta.com – “Semoga kejadian buruk yang kita alami di Tahun kemaren pergi seiring dengan memasuki Tahun yang baru”, ungkap Afon selaku pengurus Vihara Tri Ratna saat ditemui dikawasan Sawah Besar Jakarta Pusat.
Perayaan Imlek di vihara Tri Ratna ini juga dihadiri oleh Lurah setempat ibu Ati Mediana dan juga dari Polisi Sektor Sawah Besar.
Tradisi Tahun Baru Cina/Imlek di laksanakan seperti tahun sebelumnya ,dimana tidak ada bedanya. Perayaan puncak terjadi pada malam jam 23.00 sampai dengan jam 00.01 dini hari. Dan esoknya pada hari Imlek sejumlah burung atau hewan hidup lainnya dilepas ke Alam bebas. Ini punya artian bahwa segala yang jelek di tahun kemaren tidak akan terbawa di tahun yang baru. Dengan kata lain “Buang Sial” begitu etnis Thionghoa menyebutnya.
Tahun Baru ini adalah Tahun Tikus Logam. Tahun yang sebagian etnis menganggap berat, tetapi semua tergantung dan berbalik kepada kita, dan bagaimana kita dapat mengatasinya.”Kita semua berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya di jauhkan dari yang jahat dan kita semua mendapatkan Kedamaian dalam kehidupan kita”, umgkap Afon mengakhiri perbincangannya.(Ully)