trenddjakarta.com, Jakarta – Suhita Zensa Sinema PH tak terasa sudah setahun menanti produk layar lebarnya tayang di jaringan bioskop XXI.
Jagal Teluh di bintangi Elina Joerg, Ferdi Ali, Selvi Kitty dan lainnya pantas menjadi pengingat bagi yang nonton akan akibat kejahatan teluh untuk kemanusiaan agar tidak terjadi di antara kita. Sudah raih STLS No.3525/R 13/J1/P1.N/2028/2023 kategori 13 tahun ke atas 3 Februari 2023. Dan sudah di tonton tim pak Sunaryo dan di janjikan tayang sesegera mungkin, ” jelas produser Zain Zalik yang tetap optimis akan keadilan sama untuk semua PH.
Bersama redaksi ia tetap optimis akan realitas perundang-undangan bahwa Ekhibitors/Bioskop akan menayangkan film yang sudah mendapatkan STLS dari LSF. Dalam hal ini Jagal Teluh.
Zain menggarisbawahi bahwa tiap film yang tak punya TPPF pastinya tidak bisa di proses lebih lanjut sehingga jelas legal standing PH-PH yang sudah raih STLS dari LSF. Ia pun berharap Juli akhir atau pekan pertama Agustus 2024 sudah raih tanggal tayang dari XXI.
Sinopsis
Akibat tamparan yang keras dan dorongan yang kuat dari Bu Eko, pipi Saida menjadi luka dan luka nya itu membuat wajah Saida jadi buruk rupa sampai Saida besar. Oleh sebab itu Saida menyimpan dendam yang sadis ( dari semasa kecilnya ) untuk Bu Eko.
Mahira dari kecil sudah tidak mempunyai ayah dan ibu dan Mahira tinggal di rumah Pak Le nya ( paman nya ). Pak Le nya Mahira itu adalah ayah nya Saida. Mahira dan Saida tinggal satu rumah dari situlah timbul keirian Saida kepada Mahira yang cantik, oleh sebab itu Mahira di perlakukan tidak baik oleh Saida dan pada akhirnya Mahira menyimpan dendam kepada Saida ( dendam Mahira mempunyai karakter seperti seorang psikopat).
Ayahnya Saida seorang dukun santet dan tragisnya Ayahnya Saida meninggal di hakimi oleh warga setempat. Ayahnya Saida tidak sempat menyembuhkan luka yang ada di pipinya ( Saida ). Dan sebelum meninggal Ayahnya Saida memberikan surat kepada Mahira yang isinya luka Saida bisa sembuh ketika Saida sudah dewasa. Dan yang bisa menyembuhkannya adalah Ki Ageng ( sahabat Ayahnya Saida ) dan situasi itu di manfaatkan oleh Mahira untuk membalas dendamnya kepada Saida.
Ketika Saida besar dan Saida sudah sembuh ( wajah tidak luka lagi dan menjadi cantik dengan cara magicnya Ki Ageng ). Saida berniat membalas dendam kepada Bu Eko dan Bu Eko meninggal dengan keadaan yang tidak wajar ( di teluh ). Saida juga memanfaatkan Adit dan menghabisi nyawanya juga ( dengan teluh ) yang di bantu oleh Ki Ageng. Orang tua Adit juga di buat menjadi orang gila dan lumpuh oleh Saida dan Ki Ageng.
Teror demi teror terus di lakukan oleh Saida dan di bantu oleh Ki Ageng. Bahkan Ratih dan Dara di habisi nyawanya dengan tidak wajar juga ( teluh ).
Saida mendapat julukan wanita misterius ( senang menjagal dengan teluh ).
Saida di bunuh oleh Ki Ageng dan Ki Ageng melompat dari ketinggian dan kepalanya terbentur batu yang keras sehingga Ki Ageng meninggal.
Mahira tersenyum puas ( senyum psikopat ) karena Mahira bisa memanfaatkan Saida dan membuat Saida meninggal dengan sadis.(***)