trenddjakarta.com, JAKARTA – 1datapipe, perusahaan terdepan di bidang teknologi analitik dan wawasan pelanggan berbasis AI, mentransformasi lanskap keuangan Indonesia dengan mengurangi tingkat gagal bayar aplikasi kredit. Sekaligus meningkatkan inklusi nasabah yang kurang terlayani oleh bank. Melalui teknologi mutakhir dan pendekatan inovatif, 1datapipe berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan aksesibilitas kredit bagi jutaan masyarakat Indonesia.
Menurut Carey Anderson, CEO dan pendiri 1datapipe, Indonesia dengan masyarakatnya yang beragam dan dinamis, memberikan tantangan unik dalam sektor keuangan. Jutaan masyarakat Indonesia masih menjadi nasabah yang kurang terlayani oleh bank, sehingga kekurangan akses dalam layanan keuangan yang esensial. Solusi berbasis AI dari 1datapipe bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menilai kelayakan kredit secara akurat. Serta mengurangi risiko yang terkait dengan pemohonan kredit.
“Misi kami di 1datapipe adalah menyediakan tampilan pelanggan 360 derajat yang komprehensif. Memanfaatkan data alternatif dan fitur analitik tingkat lanjut untuk membuat profil risiko yang andal. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi tingkat gagal bayar namun juga membawa lebih banyak nasabah yang kurang terlayani ke ekosistem keuangan, sehingga mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi,” ungkapnya.
Solusi Inovatif bagi Pasar yang Berkembang
Solusi B2B2C dari 1datapipe menawarkan lembaga keuangan, perusahaan fintek dan bisnis e-commerce. Seperangkat teknologi yang berfungsi untuk mengevaluasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Di antaranya adalah skor kredit yang komprehensihf dengan metrik strategis. Yang mampu melakukan pencegahan penipuan, estimasi pendapatan dan analisis kredit, guna memberikan gambaran menyeluruh tentang profil pelanggan.
Selain itu, ada juga skor inklusi keuangan. Skor pertama di dunia yang di rancang secara khusus untuk mengakses potensi inklusi keuangan bagi nasabah yang kurang terlayani oleh bank. Memastikan bahwa perilaku pembayaran yang andal dapat di akui dan di hargai. Dan juga teknologi algoritma pengelompokan yang mampu mengenali pola dan tren di antara berbagai tingkat risiko. Memungkinkan penilaian kredit yang tepat dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Beroperasi di Amerika Serikat, Britania Raya, Brazil, dan Indonesia, 1datapipe berencana untuk lebih memperluas jejaknya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Fokus perusahaan dalam mengembangkan pasar sejalan dengan tujuannya untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah yang paling membutuhkan.
“Di Indonesia, kami melihat peluang besar untuk membuat perubahan. Dengan mengurangi tingkat gagal bayar dan meningkatkan inklusi bagi nasabah yang kurang terlayani oleh bank, kami dapat berkontribusi pada pemberdayaan keuangan jutaan masyarakat Indonesia,” imbuh Anderson.