Skip to content
Oktober 27, 2025
  • Home
  • News
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Otomotif
  • English
  • Agama
  • Teknologi
  • Kesehatan
  • Transportasi
  • Politik
  • Pendidikan
trenddjakarta

Trenddjakarta

Portal Berita Indonesia

Primary Menu
  • Home
  • News
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Otomotif
  • English
  • Agama
  • Teknologi
  • Kesehatan
  • Transportasi
  • Politik
  • Pendidikan
Live
  • Home
  • 2025
  • Juni
  • 20
  • “Origin”, Monumen Terakhir Legenda Gitaris Indonesia Donny Suhendra
  • Hiburan

“Origin”, Monumen Terakhir Legenda Gitaris Indonesia Donny Suhendra

admin Juni 20, 2025
"Origin", Monumen Terakhir Legenda Gitaris Indonesia Donny Suhendra

trenddjakarta.com – Jika Indonesia sedang menyusun daftar dewa gitar terhebat sepanjang masa, nama Donny Suhendra hampir tak mungkin di kesampingkan. Kiprahnya sebagai pelopor jazz fusion dan pendekatannya yang revolusioner terhadap gitar elektrik menjadikannya acuan.  Bukan hanya bagi generasi sezaman, namun bagi banyak gitaris generasi selanjutnya.

Tiga tahun setelah kepergiannya, sebuah album terakhir dari Donny Suhendra rampung di kerjakan. Origin, menjadi persembahan terakhir.  Sebuah proyek yang tak selesai semasa hidup. Namun kemudian di rampungkan dengan cinta oleh para sahabat: Indra Lesmana dan Dewa Budjana.  Bersama para kolaborator seperti Tohpati, Agam Hamzah, As Mates, Syaharani, dan beberapa lainnya.

Maret 2021, Donny mengirim draft lagu berjudul “Origin” kepada Indra Lesmana. Ia meminta Indra untuk mengisi bagian keyboard sekaligus memproduseri lagu tersebut. Materi itu kemudian di rekam bersama Kuba Skowronski (saxophone) sampai ke proses mixing. Namun seperti biasa, setelah selesai, Donny “menghilang”. Kebiasaan lama yang sudah di maklumi di antara keduanya.

Komunikasi terus berjalan, walau sporadis. Di pertengahan Juni 2022, Donny sempat mengabarkan bahwa ia telah mengumpulkan dua lagu tambahan sebagai pondasi untuk sebuah album penuh keduanya setelah debut solo Di Sini Ada Kehidupan tahun 1999.

Sayang, takdir mendahului rencana. Donny Suhendra berpulang pada 19 Juni 2022, meninggalkan dunia dalam usia 64 tahun – juga proyek album Origin yang belum selesai. Perlahan terungkap bahwa Indra bukan satu-satunya yang terlibat dalam album Origin. Nyatanya, Donny sudah menggandeng beberapa sahabat lama – menjadi sebuah isyarat bahwa Origin adalah salam perpisahan bagi para sahabat.

Data rekaman yang tersisa, tersebar tidak beraturan. Folder demi folder di buka tanpa peta. File gitar di temukan tanpa urutan. Beberapa solo terputus di tengah, seperti belum selesai. Lagu-lagu memiliki 4–5 judul berbeda. Apa yang tadinya di pikir proses mixing biasa, berubah menjadi puzzle besar tanpa kotak petunjuk.

Indra dan Budjana menghubungi Redhy Mahendra – putra Donny – untuk meminta izin menyelesaikan album ini. Restu di berikan. Sejak saat itu, rekonstruksi di mulai.

Untuk bisa menyatukan semua data menjadi satu timeline utuh dibutuhkan proses yang memakan waktu hampir 6 bulan. Lagu-lagu di susun ulang, kolaborator di hubungi kembali, dan semua keputusan dibuat berdasarkan rekaman WhatsApp serta ingatan akan pembicaraan terakhir bersama Donny – menjadi peta kecil menuju visi akhir album Origin.

Origin memuat sembilan komposisi yang seluruhnya diciptakan Donny Suhendra. Prosesnya bergerak dengan satu prinsip penting: tak ada tambahan gitar baru. Semua permainan gitar yang terdengar di album ini adalah 100% petikan tangan Donny Suhendra. Jika pun ada tambahan elemen, hanya untuk mendukung dan menyusun ulang fragmen yang tercecer.

Lagu “Cintaku Negeri” menjadi salah satu lagu dengan proses yang paling menantang. Data yang tersisa hanya berupa guide gitar dan vokal hingga bagian refrain. Donny telah menyelesaikan lirik untuk dinyanyikan Syaharani, namun masih merasa ragu. Demi menghormati Donny, Indra dan Budjana memutuskan untuk tetap menggunakan versi asli lirik tersebut.

“Yang menarik, di bagian solo lagu tersebut itu saya ambil dari lagunya kang Donny yang sudah pernah beredar. Saya kulik suara dari pedal gitarnya kang Donny dan saya masukkan. Jadi mungkin kalau emang fansnya Donny, pasti tahu, saya ambil gitarnya dari lagu apa”.  Ungkap Budjana tentang proses rekonstruksi lagu tersebut.
Membuka hard drive peninggalan Donny Suhendra bagi Indra Lesmana, seperti membuka pintu ke ruang paling sunyi dan pribadi dari seorang sahabat. Di sana, Donny bicara dengan caranya sendiri.  “Rasanya seperti ada Donny di samping saya, tiap saat saya membuka hard drive itu,” ungkap Indra.

Kolaborasi tak terduga datang lewat kehadiran Barry Likumahuwa yang mengisi akustik bass pada lagu “Tamu dari Timur”.

Semua berawal, saat Indra dan Budjana mengunggah proses penggarapan Origin ke media sosial. “Dia sempat bilang, ‘gue pengen ada akustik bass di lagu A’. Berarti ini harus akustik bass nih, Bud!” cerita Indra menirukan momen ketika mereka berdiskusi. Menginterpretasi kehendak Donny dari pesan-pesan yang di tinggalkan.

Dari sekian banyak musisi yang ingin terlibat. Barry terpilih mengisi lagu untuk judul yang seolah telah di takdirkan tanpa pernah di rencanakan sebelumnya.

Untuk fokus track, Indra dan Budjana sama-sama menyebutkan lagu “Los Feliz” sebagai lagu yang mereka pilih. Jika mereka harus mengenalkan sosok Donny Suhendra kepada seseorang yang belum pernah mendengar permainannya.

“Los Feliz” bukan hanya komposisi, tapi juga kenangan. Nama itu di ambil dari kawasan di Los Angeles tempat Donny dan Indra menginap saat melakukan tur JavaJazz tahun 1991. Di sanalah mereka merekam beberapa materi di Mad Hatter Studio milik Chick Corea.
“Album ini penting buat generasi muda,” kata Indra. “Karena Donny Suhendra adalah penanda lahirnya gitaris modern Indonesia.”

Donny Suhendra bukan hanya gitaris, ia juga perenung. Sebagai lulusan seni rupa ITB, ia bahkan sempat mendesain mockup fisik dari album ini. Simbol lingkaran sunyata  kekosongan yang hidup menjadi citra visualnya. Desain tersebut kemudian di sempurnakan oleh Hon Lesmana, istri Indra dan sahabat diskusi visual Donny.

“Dia cukup spiritual,” kenang Indra. “Kalau kita ngobrol sampai malam, ujung-ujungnya pasti nyambungnya ke sana.”

Bahkan dalam mendeskripsikan lagu “Origin”, Donny pernah bilang: “Gue pengen suasananya kayak Mandalorian. Ada padang pasir, suara angin, dan misteri.”

Untuk pemberian judul Origin, Donny sudah punya niat sejak awal. Kata itu bukan hanya penanda permulaan, tapi juga semacam mantra yang merangkum asal, arah, dan akhir dari pencariannya. 

Origin, kata Indra, adalah suara Donny ketika kata-kata sudah tak mampu menampung kedalaman makna. Cara Donny memandang semesta. Sebuah kontemplasi panjang yang akhirnya menemukan medium paling jujur: musik.

Kepergian Donny adalah kehilangan besar bagi dunia musik dan kehadiran Origin menjadi semakin penting .  Bukan sekedar menghormati sosok Donny  namun, sebagai dokumentasi dari satu bab penting dalam sejarah musik modern di Indonesia.

Origin adalah monumen terakhir dari pelopor fusion guitarist di Indonesia. Album ini layak di sejajarkan dengan karya-karya besar musisi legendaris Indonesia lainnya.

Kini, setelah Origin di rilis, muncul satu rencana yang terasa masuk akal dan mendesak: konser perayaan. “Kayaknya tinggal kita dan teman-teman di demajors ngobrol, mau bikin apa selanjutnya,” ujar Budjana. “Biar karya ini bisa sampai ke generasi muda, terutama para gitaris.”

Selain konser perayaan, perilisan cd, vinyl, dan t-shirt sebagai buah tangan dari album Origin juga sudah tercetus idenya untuk segera dirilis dalam waktu dekat. Nantinya hasil dari penjualan buah tangan ini akan di salurkan langsung kepada keluarga mendiang Donny.

Tak banyak gitaris di Indonesia yang bisa melintasi banyak genre dengan brilian, tapi juga mempunyai karya solo yang autentik. Donny Suhendra adalah satu dari sedikit nama itu.

Lewat Origin, kita sedang menyaksikan dunia dan isi kepala dari sosok paling ikonik dan inovatif dalam perjalanan gitaris modern di Indonesia.

Album Origin tersedia di seluruh platform streaming digital pada 19 Juni 2025, melalui kerja sama antara keluarga besar Donny Suhendra, para kolaborator, dan label rekaman demajors.

(Td/Bet)

About the Author

admin

Administrator

View All Posts

Continue Reading

Previous: Redmi Note 14 Series Sand Gold Hadir dengan Warna dan Gaya Baru
Next: Indonesia dan Uni Eropa Perkuat Kolaborasi Strategis melalui Program Horizon Europe 

Related Stories

Gelar Intimate Showcase, Jalesdeva Refleksikan Perjalanan Bermusik
  • Hiburan

Gelar Intimate Showcase, Jalesdeva Refleksikan Perjalanan Bermusik

admin Oktober 26, 2025
Primitive Monkey Noose Rilis Single Terbaru, Berjudul “Pandir Wara” alias “Bacot Doang”.
  • Hiburan

Primitive Monkey Noose Rilis Single Terbaru, Berjudul “Pandir Wara” alias “Bacot Doang”

admin Oktober 26, 2025
‘Tumbal Darah’ Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton, Bukti Horor Bisa Tajam dan Menyentuh Sekaligus
  • Hiburan

‘Tumbal Darah’ Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton, Bukti Horor Bisa Tajam dan Menyentuh Sekaligus

admin Oktober 26, 2025

Posts List

Hotel 88 Mangga Besar 62 Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI dalam Rangka Anniversary ke-11 Hotel 88 Mangga Besar 62 Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI dalam Rangka Anniversary ke-11
  • Gaya Hidup

Hotel 88 Mangga Besar 62 Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI dalam Rangka Anniversary ke-11

Oktober 25, 2025
Mengenal Soufflé Yarn: Rajutan Ikonik UNIQLO yang Ringan dan Nyaman Mengenal Soufflé Yarn: Rajutan Ikonik UNIQLO yang Ringan dan Nyaman
  • Gaya Hidup

Mengenal Soufflé Yarn: Rajutan Ikonik UNIQLO yang Ringan dan Nyaman

Oktober 24, 2025
BIGBANG’s Daesung Jatuh Hati pada Ms Durian, Kafe Spesialis Dessert Durian Asal Singapura BIGBANG’s Daesung Jatuh Hati pada Ms Durian, Kafe Spesialis Dessert Durian Asal Singapura
  • Gaya Hidup

BIGBANG’s Daesung Jatuh Hati pada Ms Durian, Kafe Spesialis Dessert Durian Asal Singapura

Oktober 24, 2025
Road to PajamASRun 2025 Meriahkan Akhir Pekan di Bogor Road to PajamASRun 2025 Meriahkan Akhir Pekan di Bogor
  • Gaya Hidup

Road to PajamASRun 2025 Meriahkan Akhir Pekan di Bogor

Oktober 24, 2025
Blibli Ajak Masyarakat Makin ‘Terpadel-padel’ lewat The Blibli Match, Dukung Gaya Hidup Sehat Urban Blibli Ajak Masyarakat Makin 'Terpadel-padel' lewat The Blibli Match, Dukung Gaya Hidup Sehat Urban
  • Gaya Hidup

Blibli Ajak Masyarakat Makin ‘Terpadel-padel’ lewat The Blibli Match, Dukung Gaya Hidup Sehat Urban

Oktober 23, 2025
Beberapa Cara Mengatasi Kecanduan Gadget Beberapa Cara Mengatasi Kecanduan Gadget
  • Gaya Hidup

Beberapa Cara Mengatasi Kecanduan Gadget

Oktober 21, 2025

space iklan

You may have missed

Godrej Buktikan Inklusi Lebih dari Tren, Raih Lestari Award 2025 untuk Praktik DEI
  • News

Godrej Buktikan Inklusi Lebih dari Tren, Raih Lestari Award 2025 untuk Praktik DEI

admin Oktober 26, 2025
Gelar Intimate Showcase, Jalesdeva Refleksikan Perjalanan Bermusik
  • Hiburan

Gelar Intimate Showcase, Jalesdeva Refleksikan Perjalanan Bermusik

admin Oktober 26, 2025
Wahana Edukatif Alam "EIGER Conservation Site" Ada Di KidZania Jakarta
  • Pendidikan

Wahana Edukatif Alam “EIGER Conservation Site” Ada Di KidZania Jakarta

admin Oktober 26, 2025
Primitive Monkey Noose Rilis Single Terbaru, Berjudul “Pandir Wara” alias “Bacot Doang”.
  • Hiburan

Primitive Monkey Noose Rilis Single Terbaru, Berjudul “Pandir Wara” alias “Bacot Doang”

admin Oktober 26, 2025
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • Home
  • News
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hiburan
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Otomotif
  • English
  • Agama
  • Teknologi
  • Kesehatan
  • Transportasi
  • Politik
  • Pendidikan
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.