
trenddjakarta.com, Jakarta – Solidaritas Mahasiswa Nusantara (SMN) menggelar diskusi publik bertajuk “Semangat Pembaruan RKUHAP Dalam Momentum HUT RI”, bertempat di Caffe Jambu, Ciputat, Tangerang Selatan.
Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Rian Fauzi Rahman (Kaprodi Fakultas Hukum Universitas Satyagama) dan Rizki (Ketua Umum PW Pemuda Muslimin DKI Jakarta).
SMN menyoroti pentingnya pembaruan KUHAP sebagai bagian dari reformasi hukum Nasional. Mereka menilai proses revisi RKUHAP sudah berjalan terbuka dan inklusif. Dan yang juga melibatkan berbagai unsur masyarakat.
“Kami melihat pembahasan RKUHAP tidak di lakukan secara terburu-buru. Bahkan sudah sampai tahap penyusunan redaksi pasal berdasarkan hasil DIM yang di bahas bersama DPR RI dan masyarakat,” ujar peserta diskusi.
Dalam forum ini, SMN juga menanggapi kritik Ketua YLBHI, Muhammad Isnur, terhadap sejumlah pasal dalam RKUHAP. Kritik Isnur di nilai terlalu subjektif dan justru melemahkan partisipasi publik yang mendukung pembaruan.
“Seolah-olah pembaruan KUHAP ini sesuatu yang berbahaya, padahal kritiknya hanya berdasarkan tafsir pribadi,” tegas mereka. SMN juga menekankan pentingnya integritas aparat penegak hukum dan tidak hanya bergantung pada teks undang-undang semata.
Menutup diskusi, SMN menyampaikan pernyataan sikap:
1. Mendukung semangat reformasi hukum Nasional lewat RUU KUHAP.
2. Mengajak masyarakat tidak terpengaruh oleh kelompok anti-perubahan.
3. Mengawal pengesahan RUU KUHAP sampai ke paripurna DPR RI.
(***)