
trenddjakarta.com, Jakarta, 17 Oktober 2025 – Tujuh tahun lalu, Ravi Febrian, pemilik brand Ideku Rajut, hanyalah remaja 18 tahun yang mencoba bertahan di tengah perubahan zaman. Di saat teman-temannya sibuk kuliah dan mengekplorasi kemampuan diri. Ravi sebagai pemuda asal Garut, Jawa Barat memilih untuk mewujudkan visinya dalam menghidupkan kembali makna rajut di tengah industri fashion yang kian cepat dan mekanis. Keputusan itu bukan tanpa risiko, sambil bergulat dengan realitas bisnis yang harus bertahan tanpa modal besar, tanpa jaringan luas. Bahkan tanpa tahu ke mana harus melangkah. Hanya bermodalkan satu mesin rajut manual tua dan keahlian, Ravi membangun bisnisnya. Hingga ia menemukan platform Shopee di tahun 2020 sebagai harapan untuk pertumbuhan bisnisnya.
Ravi Febrian, Founder Ideku Rajut mengatakan. “Menjadi brand owner sudah menjadi mimpi sejak kecil, dan membawa rajut ke ruang yang lebih modern, tapi tetap punya jiwa adalah visi saya sekarang. Bertahun-tahun bekerja dan belajar di industri rajut, saya melihat potensi besar dalam bisnis ini dan akhirnya berani mendirikan Ideku Rajut. Proses pertumbuhannya tidak mudah. Dari awalnya hanya berjualan offline, lalu tutup karena pandemi, sampai akhirnya yakin bahwa berjualan online di Shopee adalah langkah yang tepat. Keputusan itu terbukti pada tahun 2021, ketika toko saya resmi menjadi Shopee Mall setelah setahun berjualan online. Ini tuh bukan hanya tentang berkembang, tetapi tentang waktu dan komitmen dalam memberikan produk berkualitas.”
Perjalanan Ideku Rajut di Ruang Digital: Konsistensi dan Shopee Menjadi Jawabannya
“Benang itu soal kesabaran. Ia akan menunggu sampai kita tahu ingin jadi apa,” ungkap Ravi. Kalimat itu terdengar sederhana, namun di sanalah seluruh filosofi bisnis Ideku Rajut berakar. Bagi Ravi, rajut bukan hanya keterampilan, tapi seni yang sarat makna, setiap simpulnya menyimpan waktu, ketelitian, dan perasaan manusia. Tantangannya pun tak sedikit. Yaitu tren yang berubah setiap musim, jumlah pengrajin yang makin sedikit, mesin rajut manual yang semakin langka. Dan yang utama modal yang harus di kumpulkan perlahan.
Butuh usaha, perjuangan dan waktu bagi Ideku Rajut untuk benar-benar berkembang. Dari ciput rajut, cardigan wanita, kaos kaki, leging, topi kupluk, hingga manset lengan panjang, produk-produk buatannya akhirnya berhasil mencuri perhatian pasar. Rahasianya? Ada pada konsistensi kualitas dan keberanian memanfaatkan ruang digital. Melalui Shopee, Ravi menemukan cara untuk membawa produk lokalnya ke panggung yang lebih luas. Tempat belajar, mulai dari cara promosi, mengelola stok, hingga membangun hubungan dengan pelanggan.
Dengan fitur seperti, Iklan Shopee, Shopee Video dan Shopee Affiliate Program, serta berbagai program kampanye tanggal kembar, Ravi belajar menyampaikan cerita di balik setiap produk, dan dari sanalah banyak keajaiban kecil bermula. Kini, Ideku Rajut mampu menjual lebih dari 10.000 produk per bulan. Bahkan momen di tengah tahun ini pada puncak kampanye Shopee 7.7 Shopee Mall 2025, penjualan meningkat hingga 5x lipat di bandingkan hari biasa.
Dalam proses produksinya, Ravi memilih bahan dari pengrajin benang dan kain di Bandung, kemudian mengolahnya di Garut, melibatkan warga sekitar: ibu rumah tangga, pemuda, hingga para ayah yang menjadi tulang punggung keluarga. Setiap ciput, manset, dan cardigan di rajut menggunakan knitting technology fabric dan telah bersertifikasi OEKO-TEX, menandakan produknya aman, bebas bahan kimia berbahaya, dan ramah lingkungan. Membuatnya semakin istimewa, tak ada satu pun produk Ideku Rajut yang di jual di atas Rp100.000. Meski harganya terjangkau, Ravi tetap mempertahankan kemasan yang elegan menggunakan pouch sablon mika berdesain estetik.
Mendekati akhir tahun 2025, Ideku Rajut tak sabar menantikan momen spesial kampanye Shopee 12.12 Birthday Sale. Harapannya, lonjakan pesanan bisa melampaui tahun lalu, dan ia sudah menyiapkan berbagai penawaran dan promo menarik untuk memanjakan pelanggan setianya. Ravi juga tengah memperkuat tim untuk meningkatkan kapasitas produksi, karena biasanya satu SKU atau satu motif rajutan bisa laku hingga seribu pesanan dalam waktu singkat.
Semangat, Kualitas, dan Tips Perawatan Rajut ala Ideku Rajut
Namun di balik keindahan setiap produk rajutnya, ada malam-malam panjang yang Ravi habiskan di depan mesin rajut. Ada masa ketika target penjualan tak tercapai, bahan sulit di dapat, bahkan mesin tiba-tiba rusak di tengah produksi besar-besaran. Rasanya sempat kecewa pada diri sendiri, tapi setiap kali ingin berhenti, Ravi selalu teringat ada belasan keluarga yang kini menggantungkan hidupnya di usaha ini.
Semangat itu menjadi bahan bakar yang mendorong setiap langkah berikutnya. Apalagi saat melihat ribuan komentar positif dari pelanggan di halaman toko Shopee Ideku Rajut, atau postingan positif dari para pelanggan di media sosial. Karena itulah, menjaga kualitas setiap produk Ideku Rajut menjadi hal yang sangat penting. Berikut ini, Ravi pun membagikan tips sederhana dalam menjaga produk rajut agar tetap awet:
Cuci dengan lembut menggunakan tangan, jangan di masukkan ke mesin cuci.
Gunakan air bersuhu ruangan dan hindari air panas agar serat benang tetap lentur.
Jemur di tempat teduh, bukan di bawah sinar matahari langsung.
Hindari pemutih dan deterjen keras agar warna tetap cerah dan tidak mudah rusak.
Simpan dalam kondisi kering dan terlipat rapi, jangan di gantung terlalu lama agar bentuknya tidak melar.
Kini, di usianya yang baru 25 tahun, Ravi telah menjadi sosok inspiratif yang membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing tanpa kehilangan jati diri. Melalui Ideku Rajut dan dukungan program dan fitur dari Shopee. Ia bukan hanya membangun bisnis, tapi juga merajut kehidupan bagi dirinya, keluarganya, dan banyak orang di sekitarnya.
Kunjungi Ideku Rajut di Shopee melalui https://shopee.co.id/idekurajut. Untuk mendukung pertumbuhan brand lokal dan UMKM, Shopee menghadirkan kanal Shopee Pilih Lokal. Yaitu wadah khusus untuk kurasi produk lokal berkualitas dengan berbagai penawaran menarik.(***)