
trenddjakarta.com, Jakarta, 24 Oktober 2025 – Di tengah masih minimnya perusahaan yang mengintegrasikan Diversity, Equity & Inclusion (DEI) ke dalam strategi bisnisnya di Indonesia. Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Lestari Award 2025 dalam kategori Di versity, Equity & Inclusion. Penghargaan ini menegaskan bahwa inklusi bukan sekadar jargon, melainkan strategi nyata untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
Menurut riset Deloitte, kursi perempuan di dewan direksi Asia Tenggara baru mencapai 19,9% pada 2023. Sementara di Indonesia, partisipasi angkatan kerja perempuan stagnan sekitar 50%, meski tingkat pendidikan semakin tinggi. Fakta ini menunjukkan masih ada jurang besar antara potensi perempuan dan realisasi kesempatan kerja setara.
Sejalan dengan tujuan global perusahaan, GCPI mengusung strategi DEI yang berfokus pada pemerataan akses terhadap pekerjaan inklusif, sistem care. Serta jalur karier berkelanjutan bagi seluruh individu tanpa memandang gender, kemampuan, atau tahapan hidup. Strategi ini selaras dengan agenda pembangunan Nasional dan global. Termasuk Sustainable Development Goals (SDG 5, 8, dan 10), GRI Standards 405 dan 406, serta konvensi ILO tentang kesempatan kerja setara dan pekerjaan layak.
GCPI menjadi salah satu perusahaan di sektor swasta Indonesia dengan kebijakan inklusif yang paling progresif. Di mana 85% kebijakan telah melampaui regulasi Nasional, sementara 15% lainnya berada pada standar tertinggi industri. Pendekatan GCPI mencakup dukungan lintas tahap kehidupan, dari orang tua, penyandang disabilitas, hingga karyawan dengan tanggung jawab merawat orang lanjut usia.
Beberapa kebijakan unggulan di antaranya:
- Cuti Orang Tua & Fleksibilitas Kerja: enam bulan cuti melahirkan, delapan minggu cuti ayah. Serta cuti adopsi bagi pengasuh utama maupun sekunder.
- Cuti Merawat Orang Tua. Yaitu cuti, opsi kerja fleksibel, serta dukungan psikologis dan konseling bagi karyawan yang merawat orang tua lanjut usia.
- Respectful & Safe Workplace. Yaitu kebijakan pencegahan pelecehan seksual (POSH) dan Domestic Violence Support Policy yang menjamin tempat kerja aman dan saling menghormati. Kebijakan ini mencakup pelatihan, mekanisme pelaporan, cuti dukungan trauma dan konseling rahasia bagi penyintas.
- Inklusi Di sabilitas: job mapping, audit aksesibilitas, alat kerja adaptif, serta sistem peer buddy untuk memastikan lingkungan kerja yang setara.
Semua kebijakan ini di monitor melalui Follow the Metric Dashboard yang memantau representasi gender, disabilitas. Dan juga keterlibatan lintas fungsi secara berkala.
Godrej BERSIAP: Jalur Karier Berkelanjutan bagi Talenta Difabel
Salah satu inisiatif unggulan GCPI adalah Godrej BERSIAP (Build Employment Readiness and Sustainable Inclusion Access Pathways), program karier inklusif yang di kembangkan bersama Konekin Indonesia. Program ini membuka peluang kerja berkelanjutan bagi penyandang disabilitas muda. Yaitu melalui bootcamp intensif selama tiga bulan yang mencakup soft skills training, career coaching dan mentoring</em>. Godrej BERSIAP telah berhasil menempatkan peserta dalam posisi permanen di divisi IT dan R&D. Inisiatif ini menunjukkan bahwa inklusi dapat menjadi kekuatan nyata dalam membangun budaya kerja yang adaptif dan berdaya saing tinggi.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam peresmian iPLAY @ Godrej
iPLAY @ Godrej: Dukungan Nyata bagi Orang Tua Bekerja
Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja ramah keluarga, GCPI meresmikan iPLAY @ Godrej pada Juli 2025, fasilitas on-site daycare pertama di kantor Halim, Jakarta. Di kembangkan bersama IBCWE, Investing in Women, dan iPLAY Learning Center. Program ini menjadi contoh model Employer-Supported Childcare (ESC) yang mendukung pelaksanaan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak (2024). Yang khususnya perawatan 1.000 hari pertama kehidupan.
Peresmian iPLAY @ Godrej turut di hadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiriyah Fauzi & Duta Besar India untuk Indonesia H.E. Sandeep Chakravorty. Serta perwakilan dari Kemenaker, Kemenkes, APINDO, dan lebih dari 30 mitra sektor swasta.
“Kami percaya, tempat kerja yang inklusif tidak di bangun dalam semalam. Ini hasil dari banyak percakapan, pembelajaran, dan keberanian untuk berubah. Penghargaan ini bukan garis akhir, tapi pengingat untuk terus berjalan lebih jauh”. Ujar Wahyu Radita, Head of Corporate Communication, Sustainability, DEI & Culture, Godrej Consumer Products Indonesia.
Melalui langkah-langkah ini, GCPI terus memperluas pembelajaran inklusi di seluruh lini bisnis, memperkuat pipeline talenta beragam. Dan juga memastikan kesempatan setara bagi semua insan.
Karena bagi kami, keberhasilan sejati bukan hanya tentang pertumbuhan bisnis, tetapi tentang seberapa banyak kebaikan yang bisa kita ciptakan bersama.
(***)






