trenddjakarta.com – Kwartet surf-rock kontemporer asal Jatinangor, The Panturas siap meluncurkan sebuah video musik teranyar untuk lagu “Bentang Sagara” pada 25 November 2024 di kanal Youtube resminya. Penayangan ini juga menjadi agenda petualangan mini album bernuansa musik sunda, Galura Tropikalia yang baru saja berlayar di berbagai digital streaming platform (DSP) di bawah naungan Los Panturas Ent. pada 22 November 2024. Surya Fikri ‘Kuya’ (drum), Bagus ‘Gogon’ Patria (bass), Rizal Taufik (gitar), dan Abyan Zaki
‘Acin’ (gitar, vokal) bermisi untuk menampilkan musik bernuansa sunda ke mancanegara melalui kacamata global. Demi mendeskripsikan track pemungkas dari Galura Tropikalia ini melalui pendekatan visual. The Panturas kembali menggaet sutradara lintas negara, Ash Goh Hua. Menampilkan pegiat film lainnya, Gerry Leonard (Indonesia) dan Kitty Hu (Amerika Serikat) sebagai dua aktor utama dalam video musik tersebut. Sementara itu, The Panturas juga mengajak Giovanni Rahmadeva sebagai produser dan Erlangga Radhikza sebagai penyunting gambar.
Dalam video musik “Bentang Sagara”, Ash menuangkan estetika lo-fi memanfaatkan media yang tidak sesuai dengan zaman. Memaksimalkan waktu pengambilan gambar selama satu
hari penuh untuk menangkap keceriaan sepasang kekasih yang di anggapnya terasa seperti hari di mana mereka bisa bermain bebas sambil berkreasi. Menghadirkan pemandangan dan riuhnya kota New York, salah satunya Chinatown yang menjadi lokasi pengambilan gambar.
“Saya ingin menceritakan kisah kegembiraan dan kehilangan dalam cinta. Menggunakan lautan sebagai metafora untuk menggambarkan luasnya hati”. Ungkap Ash saat di sapa melalui pesan singkat, Jumat (21/11/2024). “Tetapi, saya juga mengembangkannya, membayangkan perspektif imigran di NYC (New York City) yang sering merindukan tanah air kami. Di liputi gelombang cinta dan kerinduan yang kompleks,” tambahnya.
Ash di kenal sebagai seorang aktivis, penyunting dan pembuat film asal Singapura yang juga bekerja di New York, Amerika Serikat. Dengan gaya khas dokumenter dan naratifnya, Ash
menceritakan kisah-kisah pribadi yang mengungkap politik hubungan, masyarakat dan budaya yang terkandung di dalamnya. Salah satu karya teranyarnya sebagai sutradara, yakni sebuah film pendek bertajuk The Feeling of Being Close to You (2022) yang di rilis pertama kali oleh The New Yorker. Ini memenangkan kategori Best Documentary Short Award di New Orleans Film Festival sekaligus menyandang nominasi Oscar pada tahun yang sama.
Sebelumnya, The Panturas telah menayangkan karya serupa lainnya pada Oktober 2024 yang juga menampilkan latar belakang tempat di luar negeri untuk dua singel pengantar menuju mini album. Pengambilan gambar video musik “Lasut Nyanggut” berlokasi di Portugal bekerjasama dengan sutradara asal Vietnam, Phạm Hoàng Minh Thy. Sementara latar tempat video musik “Jimat” berlokasi di Jerman. Di garap oleh sutradara kelahiran Indonesia, Asarela Orchidia Dewi yang kini berbasis di Berlin, Jerman.
Kisah Romansa dan Pengampunan
Lagu “Bentang Sagara” yang di inisiasi Kuya bersama produser Ricky Virgana (WSATCC) merupakan salah satu nomor berbahasa sunda yang kental dengan nuansa disco-pop
Indonesia era kompilasi LCLR 1978 dalam mini album. Pendengar pun bakal di kejutkan dengan hadirnya potongan vokal dari “Senandung Maaf” karya WSATCC di penghujung lagu. Sebagai bentuk penghormatan The Panturas untuk lagu Indonesia agar terus lestari.
Kuya sebagai penulis utama musik dan lirik, menjabarkan bahwa “Bentang Sagara” adalah salah satu lagu paling personal dari 5 tracks lainnya. Sebuah pengalaman yang di alami dan
di saksikan sendiri secara nyata kemudian di ramu menjadi sebuah lagu tentang pengampunan dalam romansa dengan aransemen yang cukup megah.
“‘Bentang Sagara’ adalah lagu bernuansa disko pertama yang di bikin oleh The Panturas. Saat workshop, kami sudah sepakat untuk menyelipkan lagu disko berbahasa sunda,” tutur Kuya tentang proses penggarapan lagu terkait, Jakarta (21/11/24). “Singkatnya, bercerita tentang permintaan maaf atau memohon pengampunan. Ini salah satu lagu paling personal,” jelasnya.
Video musik “Bentang Sagara” segera di tayangkan pada 25 November 2024 di kanal Youtube resmi The Panturas. Menandai peluncurkan video musik ketiga dari mini album Galura
Tropikalia. Kini, Galura Tropikalia sudah bisa di dengarkan di berbagai DSP via Los Panturas Ent. sejak 22 November 2024.
(***)



![Weekend Ini, Jakarta Bersiap Menyambut HYDE - “HYDE [INSIDE] LIVE 2025 WORLD TOUR”](https://trenddjakarta.com/wp-content/uploads/2025/10/image-1-7.jpg)



