
trenddjakarta.com, Depok, 5 Oktober 2025 — Program Studi Fisioterapi Vokasi Universitas Indonesia kembali menghadirkan inovasi sosial dalam upaya mewujudkan penuaan sehat melalui kegiatan Sekolah Lansia Sehat Bestari: Inovasi Preventif dalam Pencegahan Risiko Jatuh pada Geriatric Syndrome untuk Mewujudkan Penuaan Sehat di Kota Depok.
Kegiatan ini di lakukan secara hybrid, di awali dengan edukasi daring melalui grup WhatsApp sejak 10 September 2025. Yang berlangsung selama empat minggu dengan tiga materi utama. Puncak kegiatan di lakukan secara luring pada 5 Oktober 2025 di Aula RT 03 RW 006, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Kegiatan di pimpin oleh Mita Noviana, S.Ft., Physio., M.Kes., Dosen Fisioterapi Vokasi UI sekaligus Ketua Pengabdi, bersama 7 dosen dan 20 mahasiswa fisioterapi. Edukasi daring di ikuti oleh 37 peserta. Sementara kegiatan luring di hadiri 63 peserta yang terdiri dari lansia, kader posbindu, serta caregiver.
Seiring meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia, jumlah lansia pun terus bertambah, termasuk di Kota Depok. Namun, peningkatan usia tidak selalu di ikuti dengan kualitas hidup yang baik, terutama dalam hal kesehatan fisik. Salah satu masalah paling sering di alami lansia adalah risiko jatuh akibat sindrom geriatri. Yang dapat menyebabkan cedera serius, keterbatasan mobilitas dan kehilangan kemandirian.
Melihat hal tersebut, tim Fisioterapi UI menghadirkan Sekolah Lansia Sehat Bestari sebagai bentuk inovasi sosial preventif untuk mengurangi risiko jatuh melalui edukasi, pelatihan fisik, dan pemeriksaan kesehatan yang berkelanjutan.
Selama empat minggu pelaksanaan, para lansia dan pendamping mengikuti edukasi online yang dibagi dalam tiga tema utama:
Penyuluhan dan Edukasi Risiko Jatuh
Peserta belajar mengenali faktor risiko jatuh seperti gangguan penglihatan, efek samping obat, serta lingkungan rumah yang tidak aman. Narasumber dari Persatuan Fisioterapi Geriatri Indonesia (PFGI) memberikan materi melalui webinar, video edukasi, dan sesi tanya jawab interaktif.Pelatihan Fisik dan Keseimbangan
Lansia diajak melakukan latihan ringan seperti senam sendi, latihan keseimbangan, dan latihan postur untuk menjaga kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh. Kegiatan ini dipandu langsung oleh fisioterapis dan mahasiswa.Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pada kegiatan offline, peserta menjalani pemeriksaan penglihatan, pendengaran, serta evaluasi kondisi penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi. Hasil pemeriksaan di gunakan untuk memberikan rekomendasi latihan dan pola hidup sehat yang sesuai.
Selain itu, kegiatan juga melibatkan keluarga dan caregiver agar mampu mendampingi lansia dalam menerapkan gaya hidup sehat di rumah.
Ketua Kader Posbindu, Ibu Sri Mey Astuty (63 tahun), mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini.“Ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat. Banyak lansia yang jadi lebih sadar pentingnya menjaga keseimbangan dan bergerak aktif. Harapannya kegiatan seperti ini bisa di lakukan rutin, tidak hanya sekali,” ujarnya.
Ketua Pengabdi, Mita Noviana, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk pengabdian, tetapi juga pembelajaran sosial bagi mahasiswa.
“Melalui Sekolah Lansia Sehat Bestari. Kami ingin membangun kesadaran bahwa penuaan sehat bisa di capai dengan pencegahan sejak dini. Risiko jatuh bukan hal yang harus di terima begitu saja. Yaitu dengan edukasi dan latihan yang tepat, lansia bisa tetap aktif, mandiri, dan berdaya,” jelasnya.
Program Sekolah Lansia Sehat Bestari menjadi bagian dari inisiatif Sehat Bestari: Sepanjang Hayat Bergerak Bersama Fisioterapi, yang mengusung semangat “Lansia Tangguh, Indonesia Sehat”. Melalui kegiatan ini, Fisioterapi UI berharap dapat memperluas dampak ke berbagai wilayah di Kota Depok. Dan menjadikannya model edukasi kesehatan lansia berbasis komunitas yang bisa di replikasi secara Nasional.
(***)