
trenddjakarta.com, Jakarta-Dalam langkah yang penuh keteguhan, Carren kembali menjadi sorotan publik setelah perjalanan panjangnya di dunia akting dan transformasi diri. Di tengah proses pemulihan yang tidak mudah, ia tetap menunjukkan komitmen, profesionalitas. Serta juga energi humanis yang membuatnya semakin di sukai masyarakat.
Carren mengungkapkan bahwa ia baru saja menyelesaikan proses syuting untuk sebuah film layar lebar bergenre horor. Dan ini yang akan di jadwalkan tayang tahun depan. Kehadirannya juga hadir di berbagai program FTV dan Sinetron yang memperkuat namanya di industri hiburan.
Namun perjalanan karier itu mengalami jeda ketika ia di nobatkan sebagai Brand Ambassador sebuah klinik kecantikan ternama di Vietnam bersama dengan Dokter Lung. Gelar tersebut hadir setelah rangkaian perjalanan Internasionalnya menuju Bangkok, Singapura, Malaysia, hingga Vietnam. Membuka kesempatan besar bagi perawatan intensif yang kini menjadi fase penting dalam hidupnya.
Carren menjelaskan bahwa ia mengalami perawatan Facelift yang bersifat menghilangkan keloit di wajah atau di sekitar telinga. Ini menyebabkan beberapa tawaran FTV maupun sinetron terpaksa ia lepaskan.
Dan klinik di Vietnam bersama Dokter Lung menawarkan solusi tuntas yang membuatnya merasa yakin untuk menjalani perawatan menyeluruh.
Operasi yang ia jalani memakan waktu empat jam dengan bius total, di ikuti masa pemulihan yang cukup panjang.
Untuk hasil optimal, sekitar wajah membutuhkan 2–3 bulan. Sedangkan pemulihan pada lengan membutuhkan paska Operasi Sedot lengan tangan hingga 6 bulan.
Dalam kondisi yang masih basah dan sensitif, Carren memilih untuk menunda tawaran akting yang mengharuskannya tampil tanpa hijab atau melakukan aktivitas fisik berat.
“Harusnya hari ini aku nge-MC dan ngajar senam. Tapi aku belum boleh banyak gerak, belum boleh berkeringat, dan belum boleh kena matahari,” ujarnya.
Agar kegiatan tidak terhenti, ia mempercayakan posisi pengajar kepada Herdi Kihladi, rekan sejawatnya di dunia sinetron.
Carren juga menjaga pola makan dengan ketat. Ia hanya mengonsumsi makanan lembut seperti bubur, untuk menjaga kondisi tubuh tetap stabil selama masa penyembuhan.
Meski belum pulih sepenuhnya, energi berbagi tidak pernah padam. Menjelang Ramadan, Carren dan timnya tengah menyiapkan kegiatan sosial untuk anak-anak jalanan dan yatim, termasuk program Sahur On The Road.
Bahkan, terkait MC, ia tetap di percaya menjadi MC di Festival Pasar Minggu dan MMA. Sebuah tanda bahwa kehadirannya di panggung masih di nantikan banyak orang.
Dengan keteguhan dan konsistensi itu, Carren membuktikan bahwa pemulihan bukanlah batasan, melainkan kesempatan untuk bangkit dengan versi terbaik. Ia melangkah perlahan, namun pasti—membangun kembali cahaya kariernya sembari menjaga kesehatan dan keikhlasan dalam bersosial.
Perjalanan Carren adalah cerita tentang keberanian memilih jeda, merawat diri, dan kembali berdiri dengan keyakinan baru. Dalam diam pemulihan, ia menata ulang arah hidup—dan dari sana, sinar kariernya justru muncul lebih terang. Dengan langkah yang mantap, Carren siap menyambut panggung berikutnya dengan hati yang utuh dan semangat yang tak terbantahkan.
(***)





