PT Lion Metal Works TBK Bagikan Deviden Sekitar Rp.5,2 Milyar

Trenddjakarta.com – PT Lion Metal Works Tbk (LION) akan membagikan dividen sebesar Rp 10 per saham. Pembagian dividen itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (24/6/19).
Direktur Utama Lion Metal Works Cheng Yong Kim menyatakan, total dividen yang akan dibayarkan sekitar Rp 5,2 miliar sebelum dipotong pajak untuk 520.160.000 lembar saham.
“Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah para pemegang saham yang namanya tercatat pada Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 4 Juli 2019 sampai pada pukul 16.00 WIB,” katanya, saat paparan publik perseroan berlangsung, Senin (24/6/19).
Pembayaran dividen akan dilaksanakan pada 23 Juli 2019. Sedangkan, tata cara pembayaran dividen tunai akan diumumkan pada 26 Juni 2019.
Mengulik laporan keuangannya, penjualan sepanjang kuartal-I 2019 tercatat senilai Rp 89,95 miliar atau turun 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 104,9 miliar. Beban pokok penjualan juga menurun 13% year on year (yoy) menjadi Rp 58,8 miliar di kuartal-I 2019.
Manajemen mengungkapkan kondisi transisi pemerintahan saat ini menyebabkan banyak proyek yang tertunda. “Kalau melihat pasar saat ini kami perkirakan kenaikan sekitar 5% dibandingkan tahun kemarin,” ujar Cheng Yong Kim, Direktur Utama LION saat paparan publik perseroan berlangsung, Senin (24/6/19).
Sebelumnya perusahaan memang mengincar kontrak dari proyek-proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti proyek oil refinery Pertamina dan petrokimia. Sementara banyak proyek tersebut yang belum jalan sepenuhnya.
“Ada sekitar delapan proyek oil dan petrokimia tersebut, baru sebagian yang jalan dan tanahnya luas, kami harapkan dapat ikut serta dalam proyek ini,” ujar Cheng. Sayangnya, perusahaan penyedia peralatan kantor dan material bangunan metal ini enggan merinci nilai kontrak yang diincarnya.
Sekadar informasi, laba kotor LION terpengaruh penurunan revenue, tercatat di triwulan pertama tahun ini gross profit hanya Rp 31,15 miliar atau melemah 16% dibandingkan periode yang sama tahun kemarin Rp 37,5 miliar.(Release)