Trenddjakarta.com-Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin resmi melantik Pengurus Pusat MES pada hari Senin, 22 Maret 2021 di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan, No.13, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, K.H Ma’ruf Amin yang merupakan Ketua Dewan Pembina PP MES, menyambut baik visi-misi dari MES. Menurutnya MES bisa menjadi katalisator dalam upaya mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Saya menyambut baik visi-misi dan arah kebijakan MES yang telah dipaparkan. Ini sejalan dengan rencana kerja komite nasional ekonomi dan keuangan syariah (KNEKS) 2020-2023.”
Beliau kemudian menjelaskan jika upaya membangun ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan perlu dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak.
“Mewujudkan cita-cita pembangunan ekonomi dan keuangan syariah harus dilakukan secara bergotong royong. Agar implementasi kebijakan yang disusun bisa berjalan optimal, diperlukan sinergi secara maskimal dari semua phak, baik internal maupun eksternal.
Dalam menutup sambutannya, Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin menyampaikan beberapa harapannya atas kepengurusan MES yang telah dilantik, diantaranya kehadiran MES diharapkan bisa lebih dirasakan oleh umat dengan menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. MES juga harus menjadi motor penggerak dalam pengembangan UMKM, dan mampu menjadi fasilitator dalam merintis kemitraan yang berkelanjutan antara usaha mikro dan usaha besar.
Dirinya juga menekankan agar MES perlu segera menghadirkan inkubasi usaha yang masif di daerah-daerah, serta membentuk shariah bisnis center dengan didukung infrastruktur digital yang modern sebagai sarana interaksi antara pelaku bisnis syariah di Indonesia.
Pelantikan yang mengangkat tema “Meneguhkan Komitmen MES dalam Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Unggul dan Berkelanjutan” ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pejabat tinggi negara, diantaranya Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Kordinator Politik, Hukum dan HAM, Prof. Mahfud MD, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.(Rel)