Jakarta, INDONESIA, 26 Oktober 2022 – Sampah elektronik atau E-waste merupakan masalah global yang didorong oleh kemajuan teknologi yang terjadi di berbagai industri di seluruh dunia. Menurut Laporan Global E-waste Monitor Report, yang dirilis oleh PBB, hampir 53,6 juta metrik ton (MT) sampah elektronik dihasilkan pada tahun 2019. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 74,7 juta MT pada tahun 2030 dan 120 juta ton pada 2050. Sedangkan Di Indonesia sendiri timbulan sampah elektronik mencapai 2 juta ton pada tahun 2021, menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK).
Timbulan e-waste dapat melahirkan masalah berupa paparan racun pada tanah dan air, hal ini dikarenakan sampah elektronik memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan sampah domestik (sampah rumah tangga), sampah jenis ini dikategorikan sebagai limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) yang dapat mengandung zat seperti merkuri, mangan, timbal, lithium, dan kadmium yang berpotensi membahayakan lingkungan, rantai makanan, dan berujung pada gangguan kesehatan manusia.
Tidak hanya mengandalkan regulasi pemerintah dalam mengelola sampah elektronik, kita sendiri juga dapat membuat perubahan dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan setiap hari nya. Salah satu nya dapat dimulai dengan menentukan pilihan yang lebih ramah lingkungan ketika memilih produk elektronik. Pentingnya memilih produk elektronik yang berkualitas agar produk tersebut dapat dipakai untuk jangka panjang. Tidak hanya memungkinkan Anda untuk berhemat, menjaga dan memelihara barang elektronik untuk meningkatkan masa pakainya merupakan salah satu cara terbaik untuk mengurangi sampah elektronik.
Selain itu, memilih pada produk elektronik ramah lingkungan juga memiliki manfaat yang sangat besar. Perangkat yang ramah lingkungan mengonsumsi lebih sedikit energi, sehingga mengurangi tagihan listrik secara signifikan. Produk yang menggunakan bahan daur ulang juga dapat menjadi pilihan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam dan mengurangi limbah.
Melihat fenomena ini, InfinityLab lini baru produk non-audio dan aksesori pengisi daya dari HARMAN International, anak perusahaan milik Samsung Electronics Co. Ltd., yang berfokus pada teknologi terhubung untuk pasar otomotif, konsumen, dan enterprises, menghadirkan rangkaian produk pengisi daya yang ramah lingkungan. Rangkaian inti produk InfinityLab dirancang dengan mempertimbangkan aspek sustainabilitas lingkungan hidup, produknya terbuat dari 90% plastik daur ulang, lightning cable yang dilapis dengan benang polyester daur ulang serta dikemas dalam bahan bebas plastik yang dicetak pada kertas bersertifikat FSC dengan tinta kedelai.
Selain dirancang dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan, lini aksesoris power bank InfinityLab yang revolusioner, InstantGo, dirancang kuat, compact, dan aman. Hadir dengan teknologi GaN nya yang inovatif, InstantGo dapat mengisi daya dengan cepat, memungkinkan pengguna mengisi daya hingga tiga perangkat sekaligus dengan satu wireless dan dua kabel, bahkan mampu mengisi daya laptop kecil, hingga 50% hanya dalam 30 menit, dengan waktu pengisian daya 4 jam. Selain teknologi GaN, InstantGo juga dilengkapi Qi wireless charging technology yang tertanam di power bank, yang membuat pengguna tidak lagi memerlukan kabel untuk mengisi daya perangkat mereka sehingga dapat mengisi daya dengan mudah saat bepergian. InfinityLab InstantGo memiliki 2 jenis, InfinityLab InstantGo 10000 Wireless atau versi dengan Kabel Lightning Built-in 30W PD dan Kabel USB-C Internal 30W PD. InfinityLab InstantGo 5000 Wireless juga tersedia dengan Kabel Lightning Built-in 18W PD dan Kabel USB-C Built-in 18W PD.
Selain power bank, InfinityLab juga memiliki rangkaian produk wall charger, InstantCharger yang sama canggihnya. InfinityLab InstantCharger memiliki 2 jenis, InstantCharger 100W 4 USB wall charger fast-charging yang dilengkapi dengan dua port USB-A dan dua port USB-C, sehingga Anda dapat mengisi daya hingga empat perangkat sekaligus mulai dari smartphone, tablet, laptop, speaker, headphone, konsol game, drone, kamera, dll. Sedangkan untuk pilihan yang lebih kecil InstantCharger 65W 2 USB, dilengkapi dengan satu port USB-A dan satu port USB-C5 untuk dapat mengisi daya 2 perangkat sekaligus. Dengan smart power distribution, kedua model ini cukup cerdas untuk mengetahui cara mengalokasikan daya, tergantung pada perangkat yang terhubung. Anda juga dapat dengan mudah mengganti-ganti antara outlet daya AS, UE, dan Inggris untuk kemudahan perjalanan.
Produk InfinityLab yang tersedia di Indonesia dapat ditemukan secara eksklusif di e-store resmi InfinityLab, serta Tokopedia, Shopee, dan Blibli. (Red)
