trenddjakarta.com, Jakarta, Indonesia – Kompetisi startup dan UKM The 4th KOREA-ASEAN Business Model Competition for SDGs 2023 umumkan pemenang pada acara puncak Demo Day, Selasa (31/10/23) di Ayana Midplaza Ballroom, Jakarta. Untuk kedua kalinya, Demo Day diselenggarakan dengan metode daring dan luring.
Startup lokal PLANA menyabet peringkat pertama, dan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar $5.000. PLANA adalah startup green-tech yang mendaur ulang plastic dan gerabah padi menjadi kayu dan batu bata. Gelar runner-up diraih oleh Lab. SD Inc. Mewakili Korea Selatan, LabSD Inc. adalah MedTech startup yang mengembangkan ophthalmoscopes and teleophthalmology, yaitu alat untuk mendiagnosa penyakit mata. Atas prestasinya, LabSD Inc. meraih hadiah uang tunai sebesar $3.000. Juara ketiga diraih oleh Entomal Biotech. Startup asal Malaysia ini mengelola limbah makanan menggunakan lalat tantara hitam. Entomal Biotech pun membawa pulang hadiah uang tunai $1.000.
Mewakili penyelenggara, Lee Seung Chan, Sekretaris Jenderal ASEM SMEs Eco-Innovation Center (ASEIC), pun mengapresiasi startup sebagai katalisator Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Startup, yang seringkali lahir dari impian besar generasi muda, memegang kunci untuk mempercepat kemajuan kita menuju SDGs. Startup ini lebih dari sekedar bisnis; mereka adalah mesin inovasi dan garis depan pembangunan berkelanjutan.”
Selain itu, Finalis 10 besar dianugerahi sertifikat pengakuan oleh KemenkopUKM RI dan penawaran untuk menggunakan coworking space di GBC Jakarta selama setidaknya satu tahun secara gratis.
Selain Top 10 Finalis, Kementerian Koperasi dan UKM RI juga memberikan Sertifikasi Pengakuan kepada penyelenggara, pendukung, serta sponsor. Kompetisi ini diselenggarakan oleh ASEIC dan ASEAN-Republic of Korea Science & Technology Cooperation Center (AKSTCC), didukung oleh Hanns Seidel Foundation (HSF) – Kantor Vietnam, dan disponsori oleh Samchully Networks, SBI Investment Korea, SUNJIN, erom, LINCRUX, Blissvine Ventures, dan e2ON. The Korea Herald juga menerima Sertifikat Pengakuan dari Kementerian, karena menjadi media pendukung acara tersebut.
Kompetisi ini menerima 259 pendaftar dari startup dan UKM Korea dan negara anggota ASEAN. Semuanya fokus pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pada putaran kedua, para peserta ini disaring menjadi 42 finalis, yang terdiri dari 30 peserta pendaftaran reguler dan 12 pemenang Ecothon dari empat negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Laos. Terakhir, seleksi semakin dipersempit menjadi 10 finalis yang melakukan presentasi final di Demo Day.
Diadakan setiap tahun sejak 2020, KOREA-ASEAN Business Model Competition diselenggarakan atas kerjasama KemenkopUKM RI dan Kementerian UKM dan Startup Republik Korea (red).