Eksplorasi Suara Dan Suasana Teza Sumendra Di “Midnight Notion”

Eksplorasi Suara Dan Suasana Teza Sumendra Di “Midnight Notion”

trenddjakarta.com, Jakarta, 17 May 2024 – EP terbaru Teza Sumendra, “Midnight Notion”, akhirnya hadir. Terdiri dari enam lagu yang telah di simpan sejak tahun 2022. Dan beberapa bahkan jauh lebih lama lagi. Akan di rilis pada hari Jumat, 17 Mei 2024 ini. EP merupakan perwujudan dari segala sesuatu yang dapat terjadi pada tengah malam. Di mana semua lagu yang di tulis dalam EP ini di buat sekitar tengah malam hingga subuh.

Momen waktu tersebut merefleksikan segala emosi, suasana dan nuansa yang membawa perasaan yang berbeda ketika kita berbicara tentang kejadian serupa yang terjadi di siang hari.
Midnight Notion hampir seluruhnya di produksi oleh kolaborator dan produser setia Randy MP, di luar lagu “Lights Off” yang di produksi oleh Kenny Gabriel. EP ini juga di lengkapi dengan visualizer yang seluruhnya di garap oleh Dichod.

Tentang EP
Midnight Notion lebih merupakan kumpulan dari kecakapan dan eksplorasi musik dari Teza. Di kenal dengan vokal khas miliknya, Teza menunjukkan sisi lain dari dirinya yang memiliki preferensi yang lebih maju dalam produksi musik, di bandingkan dengan karya-karya
sebelumnya. Ambil contoh lagu pertama dari EP ini, “The Intro(vert)”, yang di rilis pada tahun 2022. Pemilihan suara yang unik dengan drum yang sedikit off-beat, dengan mudahnya menarik perhatian kita. Ketika kita mengira lagu ini akan segera berakhir, beat nya kembali secara halus dengan lirik yang sederhana dan repetitif. Tetapi di ikuti juga dengan banyak tambahan layer instrumen, laksana menyajikan konklusi di lagu ini. Sebagai satu-satunya lagu yang di tulis dalam bahasa Indonesia di EP ini. Teza mengeksplorasi permainan kata yang sederhana namun jenaka (“teman tidur tak ada, teman dekat tak jumpa/saldo ku mati gaya”) (“tak peduli eksistensi/absensi tanpa gengsi”) yang secara unik sesuai dengan skema lagu dan tema yang ingin di bawakan. Hidup sebagai introvert dengan peer pressure di era modern. Hasilnya, lagu ini kemudian di nominasikan untuk “Artis Solo R&B Terbaik” dan “Video Musik Terbaik” di AMI Awards 2023.

Tiga lagu berikutnya mirip dengan lagu-lagu yang pada umumnya di tulis Teza yang berkisar tentang cinta, gairah seksual dan segala sesuatu di antaranya. Meskipun secara lirik ini bukanlah hal baru bagi Teza. Teza kemudian mengeksplorasi bagaimana ia dapat menyampaikan suasana yang di inginkan dengan bereksperimen dengan desain dan produksi suara. “Lights Off” menawarkan ambiens yang lebih kaya untuk lagu yang terinspirasi dari lagu R&B pada umumnya. Dengan featuring kejutan dari Yarra Rai. “I Do Know” merupakan salah satu lagu di mana Teza dan Randy bereksperimen dengan vocal chops dan outro yang panjang. Mirip dengan “Got Supplies” yang telah di rilis seminggu sebelumnya. “Daytime Alibi” adalah lagu di mana Teza lebih mengeksplorasi layer vokalnya. Terutama seiring dengan lagu ini beranjak dari drum yang terinspirasi dari trap/hip-hop menjadi sesuatu yang lebih ke arah industrial.

Midnight Notion kemudian di tutup dengan “On It”. Lagu utama dari EP ini yang sangat berbeda dengan lagu-lagu lainnya. “On It” lebih mirip dengan lagu Jazzy-house dengan puluhan layer dengan elemen-elemen berbeda yang secara halus terus bermunculan hampir setiap dua menit. Di sini, Teza memperlakukan vokalnya seperti halnya instrumen lain dalam lagu ini.  Ia hadir untuk memperkuat suasana yang ingin di sampaikan. Pada akhirnya, Midnight Notion adalah sebuah koleksi “midnight vibes”. Yang di sajikan dengan produksi dan eksekusi yang cermat dari Teza dan para kolaboratornya. Mengeksplorasi lebih jauh ke arah desain suara dengan vokal yang menjadi earworm dan detail-detail halus yang tidak pernah gagal untuk membuat kita berdendang.

Tentang Teza Sumendra
Teza Sumendra mengawali karir bermusiknya dengan mengikuti kompetisi pencarian bakat pada tahun 2006. Vokalnya yang khas, unik dan groovy kemudian di kenal luas melalui cover lagu-lagu favoritnya di Youtube dan Soundcloud. Bersama dengan bandnya “The Stepbrothers”, Teza mulai tampil di berbagai festival. Hingga akhirnya muncul dengan single debutnya “I Want You Love” pada tahun 2015. Dia kemudian
muncul dengan album debutnya yang berjudul self-titled di tahun yang sama. Dan merilis versi yang di perluas dari album tersebut pada tahun 2016. Pada tahun 2021, ia merilis serangkaian single dengan kelanjutan dari setiap ceritanya: “Rekreasi” di bulan Januari dan “Selamanya” di bulan Juli. Pada tahun 2022, Teza merilis single berjudul “The Intro(vert)”. Yang kemudian masuk dalam nominasi “Artis Solo R&B Terbaik” dan “Video Musik Terbaik” di AMI Awards 2023.(***)