trenddjakarta.com – Daewoong Pharmaceutical (CEO Chang-jae Lee dan Seongsoo Park) mengumumkan partisipasi mereka dalam Konferensi American Diabetes Association (ADA) ke-84. Acara berlangsung di Orlando, AS dari 21 hingga 24 Juni 2024. Perusahaan memaparkan hasil analisis gabungan dari uji klinis Fase 3 Enavogliflozin. Menunjukkan efektivitas dan keamanan yang signifikan pada pengobatan diabetes tipe 2. Terutama pada pasien dengan gangguan ginjal ringan yang mengalami kesulitan dalam mengontrol kadar glukosa darah.
Profesor Lyu Young-sang dari Departemen Endokrinologi dan Metabolisme di Rumah Sakit Universitas Chosun akan memimpin presentasi. Studi ini membandingkan Enavogliflozin, yang di kombinasikan dengan metformin, dengan dapagliflozin. Temuan ini mengungkapkan bahwa Enavogliflozin memberikan kontrol glukosa darah yang lebih superior. Meningkatkan ekskresi glukosa urin, dan memperbaiki resistensi insulin dengan signifikan.
Selama periode penelitian 24 minggu, Enavogliflozin berhasil mengurangi tingkat hemoglobin terglikasi (HbA1c) sebesar 0,94%. Ini lebih baik di bandingkan penurunan 0,77% yang di capai oleh dapagliflozin. Manfaat tambahan termasuk penurunan kadar glukosa plasma puasa, peningkatan pengeluaran glukosa urin dan perbaikan resistensi insulin.
Konferensi ADA, yang merupakan ajang bergengsi di kalangan profesional kesehatan global, menjadi platform ideal untuk memperkenalkan Enavogliflozin, inhibitor SGLT-2 pertama yang di kembangkan di Korea oleh Daewoong. CEO Chang-jae Lee menyatakan. “Kami yakin bahwa Enavogliflozin akan mendapat pengakuan sebagai alternatif yang lebih efektif di bandingkan dapagliflozin. Presentasi ini adalah kesempatan untuk menunjukkan keunggulan Enavogliflozin kepada komunitas kesehatan global.”
Enavogliflozin menonjol karena kemampuannya mengurangi HbA1c secara signifikan pada dosis rendah 0,3mg, mencapai tingkat pencapaian glukosa darah target (HbA1c < 7%) sekitar 70%, memperbaiki faktor risiko kardiovaskular, dan di dukung oleh data klinis yang luas pada pasien Korea.
Pada tahun 2023, Daewoong Pharmaceutical mengajukan aplikasi obat baru (NDA) untuk Enavogliflozin di Indonesia. Sebagai obat ke-36 yang di kembangkan secara domestik di Korea Selatan, Enavogliflozin di proyeksikan akan menjadi pengobatan di abetes terdepan berkat hasilnya yang mengesankan. Enavogliflozin, yang di berikan hanya pada dosis 0,3m. Merupakan 1/30 dari dosis inhibitor SGLT2 yang ada. Terbukti sama efektifnya atau bahkan lebih dalam mengurangi hemoglobin terglikasi (HbA1c) dan kadar glukosa darah puasa di bandingkan dengan obat-obatan yang ada di pasar saat ini. Hasil ini di dukung oleh uji klinis fase 3 yang melibatkan pasien dengan di abetes tipe 2 mengonfirmasi profil keamanan Enavogliflozin yang menguntungkan.
(***)