AFTECH & AiForsee Berpartisipasi dalam Nexus2050 & Catapult SEA 2024 Luxembourg

AFTECH & AiForsee Berpartisipasi dalam Nexus2050 & Catapult SEA 2024 Luxembourg

trenddjakarta.com, Jakarta, 1 Juli 2024 – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) mengumumkan keikutsertaannya bersama salah satu perusahaan anggota, AiForsee, dalam acara Nexus2050 di The Luxexpo, Luxembourg. Partisipasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Catapult Southeast Asia (SEA) 2024, yang berfokus pada inovasi fintech dan inklusi keuangan. Di selenggarakan oleh Luxembourg House of Fintech (LHoFT) pada 24-28 Juni 2024. Nexus2050 merupakan seminar Internasional bagi para pemangku kepentingan yang menggabungkan transisi ekologi dan teknologi digital pada program pemerintah dan bisnis untuk mencapai strategi net-zero pada tahun 2050. Tahun ini, acara Nexus2050 di buka oleh His Royal Highness Prince Guillaume & Sophia, robot warga negara pertama di dunia. Dan yang  di hadiri oleh
lebih dari 5.000 pengunjung.

AFTECH menjadi bagian dari sesi panel dengan judul “Fintech in South East Asiathe best solution for building impact”. Panel ini menyorot perkembangan fintech dan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara yang memiliki pertumbuhan pesat. Kawasan Asia Tenggara juga memiliki potensi tinggi dalam pengembangan inovasi teknologi yang berdampak sosial. Dalam panel bersama perwakilan asosiasi lain di kawasan ASEAN, AFTECH, yang di wakili oleh Executive Director, Aries Setiadi, menyatakan. “Di Indonesia, fintech menjadi bagian tidak terpisahkan dari ekosistem lain, seperti e-commerce, transportasi online dan usaha kecil dan menengah. Fintech terintegrasi secara holistik dalam ekosistem ekonomi digital. Kolaborasi dan inovasi adalah kuncinya.”

AiForsee, perusahaan fintech dengan model bisnis Innovative Credit Scoring, mendapatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari Start-Up Stage dan melakukan pitching kepada pengunjung acara Nexus2050. AiForsee terpilih menjadi salah satu dari 10 perusahaan fintech dari Asia Tenggara yang memperoleh kesempatan di panggung tersebut. Kehadiran AFTECH dan AiForsee di Luxembourg juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Catapult SEA 2024. Program pengembangan Fintech di Asia Tenggara yang di selenggarakan oleh LHoFT. Dan di sponsori oleh Ministry of Foreign Affairs Luxembourg. Dalam rangkaian kegiatan Catapult, AFTECH melakukan audiensi dengan Tom Theobald, Direktur Development of the Financial Centre, Ministry of Finance Luxembourg serta Louis Muyser, Advisor dari Luxembourg Development Cooperation, Ministry of Foreign Affairs Luxembourg. Selain itu, AFTECH dan asosiasi lain berdiskusi dengan Chris Hollifield, Head of
Business Development, Luxembourg For Finance terkait upaya peningkatan peran asosiasi dalam pengembangan inovasi fintech untuk program-program berdampak sosial (financing innovation for impact). AFTECH juga memberikan mentoring kepada perusahaan fintech yang menjadi bagian Catapult SEA. Sementara itu, AiForsee turut mengikuti rangkaian sesi pengembangan kapasitas yang berfokus pada strategi pendanaan yang berdampak, teknik pengelolaan bisnis, layanan keuangan yang bertanggung jawab dan mentoring personal.

Christian Limawan, Head of Aiforsee, menyatakan. “Catapult SEA 2024 memberikan AIforsee perspektif kelas dunia dengan pemahaman lokal tentang bagaimana meningkatkan bisnis kami dengan tujuan memberikan dampak sosial. Program ini sangat membuka mata tentang struktur yang perlu kami perbaiki. Sehingga tidak hanya menguntungkan bagi bisnis tetapi juga untuk mempersiapkan peluang masa depan dengan investor yang tertarik.” Pada April 2024 lalu, AiForsee yang di wakili oleh Agustinus Gladyawan Dwi Putra, Data Engineer, juga berpartisipasi dalam program bootcamp Catapult SEA 2024 di Thailand. Dan terpilih menjadi 10 besar finalis yang berangkat ke Luxembourg di Juni 2024 ini. “Program ini benar-benar memungkinkan kami untuk merefleksikan diri sambil menyerap pembelajaran dari peserta lain dalam cohort kami, mentor dan memperluas jaringan kami untuk bisnis AiForsee”.  Tambah Christian lagi.
AiForsee merupakan fintech dengan model bisnis Innovative Credit Scoring. Yang telah di rekomendasikan dari program Regulatory Sandbox Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Annabelle Albert-Fonteneau, Startup Growth Manager, LHoFT menilai Asia Tenggara memiliki prospek yang menjanjikan untuk inovasi fintech. “10 perusahaan fintech yang tergabung dalam Catapult SEA 2024 memiliki inovasi yang beragam. Mulai dari inklusi keuangan untuk UMKM seperti AiForsee, fintech untuk persiapan pensiun, pemberian akses untuk para petani, hingga layanan brankas digital.” Program Catapult SEA 2024 merupakan tahun pertama berjalan di Asia Tenggara dan masih akan berlangsung hingga beberapa tahun ke depan. “Luxembourg menantikan inovasi yang lebih menarik lagi. Tahun depan, harus lebih banyak startup fintech dari Indonesia yang mendaftar ke Catapult!,” tutup Annabelle. 

(* * *)