trenddjakarta.com – Serangan ransomware telah menjadi ancaman yang semakin nyata bagi banyak bisnis di Indonesia saat ini, contoh terbaru adalah serangan terhadap Pusat Data Nasional, yang menyoroti kelemahan dalam sistem keamanan siber yang ada di dalam level negara. Untuk menghadapi ancaman ini, solusi keamanan baru dan berbeda dari yang konvensional seperti penggunaan Antivirus (seperti Windows Defender) sangat di perlukan.
Ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data korban dan menuntut tebusan untuk mengembalikan akses tersebut. Serangan ini tidak hanya mengganggu operasional bisnis, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan dan merusak reputasi perusahaan. Di Indonesia, serangan seperti ini semakin sering terjadi, termasuk serangan terhadap Pusat Data Nasional kemarin yang menyebabkan gangguan besar pada layanan pemerintah dan mengancam data pribadi masyarakat.
Apa Itu Threatlocker?
Threatlocker adalah solusi keamanan siber yang di rancang untuk melindungi bisnis dari berbagai jenis ancaman, termasuk ransomware. Berbeda dengan solusi keamanan endpoint tradisional (atau AntiVirus), Threatlocker menggunakan teknologi ringfencing untuk membatasi aktivitas aplikasi yang tidak wajar dan mencegah penyebaran malware.
Bagaimana Threatlocker Bekerja?
Threatlocker menggunakan beberapa teknik canggih untuk melindungi sistem:
Ringfencing: Teknologi ini membatasi aplikasi hanya untuk melakukan aktivitas yang di izinkan. Misalnya, jika sebuah aplikasi seharusnya tidak mengakses data sensitif atau menjalankan skrip tertentu, Threatlocker akan memblokir upaya tersebut. Ini membantu mencegah aplikasi yang sah dari di eksploitasi oleh penyerang untuk menyebarkan ransomware.
Application Whitelisting: Hanya aplikasi yang di izinkan yang dapat di jalankan dalam sistem. Ini berarti setiap aplikasi yang tidak terdaftar secara eksplisit akan di blokir, mengurangi risiko malware berjalan di sistem.
Device Control: Threatlocker juga dapat mengontrol perangkat eksternal seperti USB, yang sering di gunakan sebagai vektor serangan. Dengan membatasi akses ke perangkat ini, risiko infeksi malware dapat di kurangi.
Keunggulan Threatlocker Di bandingkan Endpoint Security
Solusi keamanan endpoint tradisional biasanya bergantung pada tanda tangan (signatures) malware yang di kenal dan heuristik untuk mendeteksi ancaman. Meskipun ini efektif untuk ancaman yang sudah di ketahui, metode ini seringkali tidak cukup untuk menghadapi ancaman baru dan yang tidak di kenal.
Deteksi Proaktif: Dengan teknologi ringfencing, Threatlocker mampu mendeteksi dan memblokir aktivitas mencurigakan sebelum kerusakan terjadi. Ini berbeda dengan solusi endpoint yang seringkali reaktif, menanggapi ancaman setelah terdeteksi.
Kontrol Granular: Threatlocker memberikan kontrol yang sangat rinci atas aplikasi dan perangkat, memungkinkan administrator untuk menetapkan aturan spesifik yang membatasi apa yang dapat di lakukan oleh setiap aplikasi.
Reduksi Risiko Insider: Ancaman dari dalam, seperti karyawan yang tidak sengaja atau sengaja menjalankan aplikasi berbahaya, dapat di kurangi dengan kebijakan whitelisting dan ringfencing yang ketat.
Serangan terhadap Pusat Data Nasional di Indonesia menunjukkan betapa pentingnya memiliki solusi keamanan yang kuat dan proaktif, seperti halnya kita melindungi rumah kita sendiri dari pembobolan oleh pencuri atau kriminal. Penggunaan data back-up sendiri juga masih belum cukup sama sekali.
Mengimplementasikan Threatlocker dalam lingkungan bisnis melibatkan beberapa langkah:
Penilaian Awal: Menilai infrastruktur TI saat ini dan mengidentifikasi aplikasi dan perangkat yang perlu di lindungi.
Penerapan Kebijakan: Membuat kebijakan whitelisting dan ringfencing yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Pelatihan Staf: Melatih staf TI dan pengguna akhir tentang cara menggunakan Threatlocker dan pentingnya mengikuti kebijakan keamanan.
Pemantauan dan Penyesuaian: Secara berkala memantau aktivitas dan menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan untuk memastikan perlindungan tetap efektif.
Ransomware adalah ancaman serius yang terus berkembang, dan bisnis di Indonesia perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri mereka. Threatlocker menawarkan solusi yang berbeda dan efektif daripada solusi endpoint tradisional, dengan menggunakan teknologi ringfencing, whitelisting, dan kontrol perangkat yang dapat mencegah serangan ransomware bahkan sebelum terjadi.