trenddjakarta.com, Jakarta, 30 Oktober 2024 – PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk (“Perseroan” atau “Astra”), melaporkan Laporan Keuangan Kuartal III tahun 2024 pada keterangan resmi kepada media lewat rilisnya.
Dalam kesempatan tersebut Djony Bunarto Tjondro selaku Presiden Direktur Astra Internasional mengatakan. “Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik. Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memprakirakan Grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini. Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio Grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia.”
Laporan Keuangan Kuartal III Tahun 2024 dari PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
Ikhtisar
#Laba bersih per saham sedikit meningkat menjadi sebesar Rp647 (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar).
#Penjualan mobil menurun 15%, merefleksikan pelemahan pasar mobil nasional, sementara penjualan sepeda motor meningkat 1%.
#Peningkatan kinerja bisnis lainnya, terutama divisi jasa keuangan, mengimbangi penurunan divisi otomotif.
#Peningkatan kinerja bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas, mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.
Laporan Presiden Direktur
Kinerja
Pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp246,3 triliun, meningkat 2% di bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas investasi pada GoTo dan Hermina, mencapai Rp26,2 triliun, sedikit lebih tinggi di bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo dan Hermina, maka laba bersih Grup juga sedikit meningkat menjadi sebesar Rp25,9 triliun. Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2024 sebesar Rp5.111, meningkat 4% di bandingkan pada 31 Desember 2023. Kas bersih, tidak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, sebesar Rp9,9 triliun pada 30 September 2024, di bandingkan dengan Rp29 miliar pada akhir tahun 2023. Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sebesar Rp58,0 triliun pada 30 September 2024 di bandingkan dengan Rp52,2 triliun pada akhir tahun 2023.
Kegiatan Bisnis
Laba bersih Grup berdasarkan divisi bisnis pada sembilan bulan pertama tahun 2024.
Otomotif
Laba bersih divisi otomotif Grup menurun 7% menjadi Rp8,5 triliun, terutama di sebabkan oleh dampak penjualan mobil yang lebih rendah di tengah pelemahan pasar mobil Nasional, yang mengimbangi peningkatan kontribusi bisnis sepeda motor.
#Penjualan mobil Nasional pada sembilan bulan pertama tahun 2024 menurun 16% menjadi 633.000 unit (sumber: Gaikindo). Penjualan mobil Astra menurun 15% menjadi 358.000 unit, sehingga pangsa pasar meningkat dari 56% menjadi 57%. Selama periode tersebut, dua belas model baru dan sebelas model revamped telah di luncurkan.
#Penjualan sepeda motor Nasional meningkat 3% menjadi 4,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2024 (sumber: Kementerian Perindustrian). Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor mencapai 3,8 juta unit, meningkat 1% di bandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pangsa pasar menurun dari 79% menjadi 77%.
Selama periode tersebut, empat model baru dan sembilan model revamped telah di luncurkan.
#Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk. Mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 16% menjadi Rp1,5 triliun, terutama di sebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor.
#Bisnis mobil bekas Grup, OLXmobbi, mencatat penjualan hampir 20.000 unit. Meningkat tiga kali lipat di bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jasa Keuangan
Laba bersih divisi jasa keuangan Grup meningkat 6% menjadi Rp6,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Di sebabkan terutama oleh peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dengan portofolio pembiayaan yang meningkat.
#Pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 9% menjadi Rp96,8 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat 3% menjadi Rp1,7 triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor, PT Federal International Finance, meningkat 9% menjadi Rp3,3 triliun.
#Pembiayaan baru yang di salurkan oleh perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat 18% menjadi Rp9,8 triliun. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat 28% menjadi Rp171 miliar.
#PT Asuransi Astra Buana, perusahaan asuransi umum Grup, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp1,1 triliun. Di sebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting dan hasil investasi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life). Mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) 2% menjadi Rp4,5 triliun.
Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi
Laba bersih divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi Grup meningkat 1% menjadi Rp9,6 triliun. Di dukung oleh peningkatan kinerja pada bisnis kontraktor penambangan dan pertambangan emas yang mengimbangi penurunan penjualan alat berat dan pertambangan batu bara.
#PT United Tractors Tbk (“UT”), yang 59,5% sahamnya di miliki Perseroan, melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp15,6 triliun.
#Penjualan alat berat Komatsu menurun 24% menjadi 3.300 unit dan pendapatan dari suku cadang dan jasa pemeliharaan juga menurun.
#PT Pamapersada Nusantara, yang memberikan jasa penambangan kepada pemilik tambang. Mencatatkan pengupasan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 921 juta bcm, meningkat 9% dari periode yang sama tahun lalu dan produksi batu bara sebesar 111 juta ton untuk klien mereka. Naik 17% di bandingkan periode yang sama tahun lalu.
#Anak perusahaan UT di bidang pertambangan batu bara melaporkan peningkatan penjualan batu bara sebesar 19% menjadi 10,2 juta ton, termasuk 2,4 juta ton batu bara metalurgi.
#PT Agincourt Resources, anak perusahaan yang 95% sahamnya di miliki UT, melaporkan peningkatan penjualan emas sebesar 12% menjadi 165.000 ons. Dan di untungkan oleh harga emas yang lebih tinggi.
#Bisnis pertambangan nikel UT terdiri dari PT Stargate Pasific Resources (“SPR”), yang mayoritas sahamnya di miliki oleh UT dan Nickel Industries Limited (“NIC”) yang 19,99% di miliki oleh UT. Sehubungan dengan perbedaan waktu rilis kinerja, UT membukukan bagian laba bersih NIC untuk periode 9 bulan berdasarkan rilis kinerja NIC sampai dengan semester pertama 2024. SPR melaporkan penjualan 1.369.000 wet metric tonnes bijih nikel pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Sementara operasi RKEF NIC melaporkan penjualan logam nikel sebanyak 34.400 ton pada kuartal terakhir tahun 2023 dan 65.000 ton pada semester pertama tahun 2024.
#Perusahaan kontraktor umum yang 87,7% sahamnya di miliki UT, PT Acset Indonusa Tbk, melaporkan rugi bersih sebesar Rp286 miliar. Di bandingkan rugi bersih sebesar Rp151 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2023.
Agribisnis
Laba bersih divisi agribisnis Grup tercatat stabil sebesar Rp638 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024. Di dukung oleh harga jual minyak kelapa sawit (“CPO”) yang lebih tinggi. Meskipun terdapat penurunan volume penjualan CPO dan produk turunannya.
#PT Astra Agro Lestari Tbk, yang 79,7% sahamnya di miliki Perseroan, melaporkan laba bersih yang stabil sebesar Rp801 miliar.
#Volume penjualan CPO dan produk turunannya tercatat menurun 6% menjadi 1,2 juta ton.
#Harga CPO meningkat 12% menjadi Rp12.492/kg.
Infrastruktur dan Logistik
Divisi infrastruktur dan logistik Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 27% menjadi Rp972 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2024.
#Konsensi jalan tol Grup mencatatkan peningkatan pendapatan harian sebesar 5% dari 396km ruas jalan tol yang telah beroperasi di sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol Lingkar Luar Jakarta.
#PT Serasi Autoraya mencatatkan peningkatan jumlah unit kontrak sebesar 5% menjadi 26.800 unit dan peningkatan kontribusi dari bisnis logistik.
Teknologi Informasi
Divisi teknologi informasi Grup, PT Astra Graphia Tbk, yang 76,9% sahamnya di miliki Perseroan. Mencatatkan peningkatan laba bersih 21% menjadi Rp116 miliar, terutama di sebabkan oleh marjin usaha yang lebih baik.
Properti
Divisi properti Grup melaporkan peningkatan laba bersih sebesar 42% menjadi Rp162 miliar. Di sebabkan kenaikan tingkat hunian di Menara Astra dan peningkatan pendapatan dari bisnis residensial.
Aksi Korporasi Terbaru
Pada bulan Oktober, Grup telah menyelesaikan akuisisi 95,8% saham Heartology Cardiovascular Hospital dengan nilai investasi sebesar Rp643 miliar. Heartology merupakan salah satu rumah sakit spesialis jantung swasta terbesar di Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Investasi ini adalah bagian dari fokus ekspansi Astra pada sektor kesehatan. Jika investasi ini di gabungkan dengan investasi sebelumnya di Halodoc dan Hermina, maka total investasi Grup di sektor kesehatan kini mencapai Rp4,2 triliun. Grup tetap berkomitmen untuk memperluas portofolionya di sektor kesehatan dan menciptakan sinergi dengan ekosistem Astra yang luas.
“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2024 memperlihatkan resiliensi portofolio bisnis kami yang terdiversifikasi dengan baik. Meskipun pasar mobil masih relatif lemah, namun kami memprakirakan Grup dapat mempertahankan kinerja yang kuat hingga akhir tahun ini. Kami tetap yakin terhadap potensi ekonomi Indonesia dan akan terus menjajaki peluang baru untuk semakin memperkuat portofolio Grup, selaras dengan pertumbuhan jangka panjang Indonesia”. Ungkap Djony Bunarto Tjondro lagi menutup laporannya.
(Red)