trenddjakarta.com, Jakarta, 7 Februari 2025 – Daewoong terus melanjutkan komitmennya terhadap pertumbuhan bersama industri farmasi dan bioteknologi Indonesia, kemitraan yang telah berlangsung lebih dari dua dekade. Pada 24 Januari 2025 lalu, afiliasi Daewoong, CGBio (CEO Hyun-Seung Yu), mengumumkan penandatanganan perjanjian kolaborasi industri-akademik dengan Universitas Indonesia (UI). Yang di kenal luas sebagai institusi akademik terkemuka di negara ini melalui Pusat Penelitian Teknik Biomedisnya.
Kemitraan ini fokus pada pengembangan alat kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya. Juga talenta lokal untuk membangun ekosistem alat kesehatan yang canggih dan meningkatkan daya saing global. Kolaborasi ini juga akan mencakup pembinaan talenta melalui program magang dan pendidikan. CGBio akan bekerja sama dengan Universitas Indonesia untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan profesional lokal untuk terlibat dalam proses penelitian dan produksi. Serta membekali mereka dengan pengetahuan teknis terbaru dan keterampilan praktis di bidang alat kesehatan.
Hyun-Seung Yu, CEO CGBio mengatakan bahwa. “Melihat semangat dan pencapaian luar biasa para peneliti lokal secara langsung, saya yakin bersama-sama kita bisa mendorong inovasi global”. Dan “Dengan memanfaatkan sumber daya yang kaya dan talenta luar biasa Indonesia kami bertujuan mengembangkan teknologi inovatif dan membina profesional terampil yang akan merevolusi industri medis global. Kolaborasi ini sejalan dengan visi kami untuk meraih posisi terdepan di pasar alat kesehatan global pada tahun 2030.”
Secara khusus, CGBio berencana untuk membangun fasilitas manufaktur alat kesehatan baru di Cikarang, Indonesia. Pembangunan di jadwalkan di mulai pada Desember 2025. Dengan pabrik yang akan fokus pada produksi berbagai alat kesehatan penting untuk pasar Indonesia. Dan termasuk di dalamnya substitusi cangkok tulang dan stent koroner. CGBio bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap industri manufaktur alat kesehatan Indonesia melalui pembangunan pabrik baru ini. Yang di dasarkan pada hasil kolaborasi penelitian dengan Universitas Indonesia.
Ke depan, CGBio dan Universitas Indonesia akan bekerja sama untuk mencapai tiga tujuan utama. Yaitu, penelitian dan pengembangan alat kesehatan yang memanfaatkan sumber daya lokal, pembinaan talenta dan peningkatan infrastruktur kesehatan. Bersama-sama, mereka bertujuan untuk memberikan kesuksesan jangka panjang dan berkelanjutan di industri alat kesehatan.
Dalam seremoni penandatanganan, Eric Aoh, Kepala Bisnis CGBio Indonesia, juga menyatakan bahwa. “Kemitraan dan kolaborasi penelitian ini tidak hanya fokus pada pengembangan alat kesehatan, tetapi juga pada pembinaan talenta dan peningkatan infrastruktur kesehatan. Kami berkomitmen untuk memberikan hasil yang berkelanjutan untuk pasar lokal dan global.”
Sejak 2018, Daewoong telah memperluas infrastruktur penelitiannya dengan membuka tiga laboratorium. Yaitu Pusat Penelitian Bioteknologi pada tahun 2018, Pusat Bioanalitik pada tahun 2022 di Universitas Indonesia. Dan Laboratorium Sistem Penghantaran Obat (Drug Delivery System) Daewoong di Institut Teknologi Bandung, yang di luncurkan pada tahun 2024. Secara khusus, dua laboratorium di Universitas Indonesia telah melakukan penelitian tentang terapi sel punca dan biopharmaceutical untuk Indonesia.
Di sisi lain, CGBio, pemimpin global dalam bidang pengobatan regeneratif dan bioteknologi. Berencana untuk menerapkan model kolaborasi berkelanjutan yang mencakup pengembangan dan komersialisasi material alat kesehatan. Dengan memanfaatkan sumber daya fisik dan manusia yang melimpah di Indonesia. Inisiatif ini di perkirakan akan mendorong kemajuan teknologi serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan industri kesehatan.
(***)