Kolaborasi Alethea Sposa dan Bejo Jahe Merah: Sentuhan Hangat Indonesia ke Panggung Mode Internasional

Kolaborasi Alethea Sposa dan Bejo Jahe Merah: Sentuhan Hangat Indonesia ke Panggung Mode Internasional

trenddjakarta.com, Jakarta, 2 Mei 2025 — Siapa bilang dunia fashion dan dunia herbal tak bisa beririsan? Di Paris, pusat mode dunia, aroma jahe merah dari Indonesia ikut mewarnai suasana lewat langkah kecil yang berdampak besar. Kolaborasi antara Bejo Jahe Merah dan Alethea Sposa by Evelyn Witono Putri.

Selama Paris Fashion Show 2025 lalu, ajang fashion yang mempertemukan kreativitas dari berbagai penjuru dunia. Alethea Sposa tampil mencuri perhatian lewat koleksi gaun pengantin yang memadukan sentuhan feminin dengan garis desain Cheongsam. Tak sekadar membawa karya ke mata Internasional. Kehadiran Alethea Sposa juga membawa serta rasa hangat dari tanah air. Sebungkus semangat dalam bentuk Bejo Jahe Merah.

Di balik keindahan gaun dan gemerlap catwalk. Ada cerita lain: perjuangan menjaga stamina di tengah suhu dingin Paris, jam kerja maraton, dan tekanan perfeksionis dunia mode. Dalam kondisi seperti ini, masuk angin menjadi lawan yang harus di taklukkan. Evelyn Witono Putri, pendiri Alethea Sposa, mengaku bahwa menjaga kesehatan kru dan model menjadi bagian penting dari suksesnya pertunjukan.

“Sebagai desainer, tantangan terbesarnya itu di jam kerja kita yang panjang mulai dari sketsa desain, produksi, fitting, sampai finishing. Sehingga seringkali kita sering begadang dan akhirnya gampang kelelahan. Supaya tim kami tetap bisa fit di tengah cuaca Paris yang dingin berangin dan baju-baju yang terbuka. Aku mempersiapkan mereka dengan herbal jahe merah”. Ujar Evelyn ketika di temui di belakang panggung modenya.

Masuk angin di negara kita di kenal luas sebagai istilah umum untuk menggambarkan berbagai gejala ringan seperti meriang, perut kembung, pegal, hingga mual. Sebuah fenomena yang tidak memiliki padanan langsung di banyak negara lain. Namun, istilah yang populer di lidah Indonesia ini mencakup keluhan yang bersifat universal. Dan kini masuk angin sudah di kenal di penjuru dunia. Siapa pun yang mengalami kelelahan atau terpapar cuaca dingin, di manapun berada, akan mengenal sensasi tidak nyaman yang serupa. Di sinilah kehangatan jahe merah menemukan tempatnya.

Di balik layar, Bejo Jahe Merah hadir sebagai ‘support system‘ tak terduga. Produk herbal modern ini menjadi teman setia yang membantu model hingga kru tetap fit, menepis gejala masuk angin. Dan menjaga semangat tetap membara hingga akhir acara. Kehadiran Bejo Jahe Merah dalam kesempatan ini juga menjadi bagian dari kelanjutan kampanye Anti Angin-Angin Club. Inisiatif yang sebelumnya telah di gagas untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi tantangan cuaca dan aktivitas padat. Bejo Jahe Merah tak hanya menjadi solusi kesehatan praktis, tetapi juga membawa cerita tentang kekuatan lokal yang relevan di panggung Internasional.

Dalam semangat kolaborasi ini, Bejo Jahe Merah dan Alethea Sposa membuktikan bahwa memperkenalkan budaya Indonesia tidak harus lewat klise eksotisme. Ia bisa hadir lewat desain yang anggun, minuman herbal yang menghangatkan, dan semangat adaptasi yang tak lekang oleh zaman.

“Kolaborasi antara fashion dan produk herbal untuk masuk angin ini adalah cara kami menunjukkan bahwa kekayaan Indonesia punya banyak wajah, banyak rasa. Dan kesemuanya bisa di bawa ke panggung dunia dengan bangga. Bersama Bejo Jahe Merah, minuman herbal berbasis jahe merah, rempah asli Indonesia yang kaya manfaat kesehatan, kami menghadirkan kolaborasi unik ini”.  Kata Rindu Melati Siregar, Group Brand Manager Natural Wellness Category PT Bintang Toedjoe. “Ini bukan soal tampil saja, tapi soal membuat dunia mengenal Indonesia lewat karya, rasa dan ketulusan. Bejo Jahe Merah berharap semakin banyak prestasi lahir dari Indonesia menuju kancah Internasional, sembari menggemakan manfaat jahe merah sebagai warisan herbal asli Indonesia.”

Melalui langkah ini, Bejo Jahe Merah dan Alethea Sposa membuktikan bahwa kreativitas Indonesia bisa berbicara di mana saja. Dengan caranya sendiri, dengan gayanya sendiri dan tentu saja dengan tambahan bejo (keberuntungan).

(***)