trenddjakarta.com – PT Satria Antaran Prima Tbk atau lebih di kenal sebagai SAPX Express (Perseroan) adalah perusahaan jasa pengiriman yang didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2014. Perusahaan kurir yang memiliki tagline #JagonyaCOD ini memiliki jaringan pengiriman ke seluruh destinasi di Indonesia.
Pada tahun 2024 pasar jasa pengiriman kurir mengalami kontraksi di tengah kondisi politik Pemilu Pemilihan Presiden. Dan dengan melemah nya daya beli masyarakat yang di akibatkan oleh lesunya makro ekonomi Indonesia. Yang mengakibatkan sektor e-commerce sebagai salah satu penyumbang terbesar volume kiriman perusahaan kurir mengalami perlambatan pertumbuhan. Sehingga memberikan dampak terhadap pendapatan dan profitability perusahaan perusahaan kurir di Indonesia.
Meskipun demikian, SAPX Express (Perseroan) yang memiliki basis Client Korporasi yang kuat masih mampu menorehkan capaian positif pada tahun 2024. Sejalan dengan prospek usaha yang di susun oleh Manajemen dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan bisnis yang sangat dinamis. Selain kondisi ekonomi. Perseroan juga menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Situasi kompetitif pada bisnis pengiriman tentunya memerlukan terobosan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah perusahaan melalui pengembangan usaha. Menurunkan biaya-biaya sekaligus meningkatkan competitiveness Perseroan. Serta melakukan penguatan kinerja bisnis inti untuk meningkatkan pendapatan.
Dari realisasi perolehan pendapatan, SAPX Express (Perseroan) masih mampu mencapai pertumbuhan kenaikan pendapatan. Yaitu dari Rp622,18 Miliar di tahun 2023 menjadi Rp682,51 Miliar, meningkat sebcsar 9,659. Perseroan mencatatkan total nilai aset sebesar Rp385,88 Miliar, meningkat 19.049 di bandingkan nilai aset tahun 2023 senilai 324,16.
Laba Usaha mencetak pertumbuhan 102,344 dari 3,85 Miliar pada tahun 2023 menjadi 7,79 Miliar. Laba Rugi Komprehensif Tahun Berjalan juga mencetak Hasil positif, tumbuh 201,42% menjadi 23, 30 Miliar di bandingkan tahun 2023 sebesar 7,73 Miliar.
Kinerja Positif Perseroan pada tahun 2024 membuat Perseroan mendapatkan Penghargaan oleh salah satu Media Terkemuka. Yaitu Bisnis Indonesia dalam kategori Logistics Award 2024 untuk Emiten Ekspedisi. Penghargaan ini menjadi bukti eksistensi Persereroan di tengah ketat nya persaingan di Industri Kunir.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2024 yang di laksanakan pada tangal 28 Mei 2025 ini, Perseroan memiliki 6 mata acara Rapat yaitu:
1. Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan. Serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Auditan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Juga pemberian pelunasan dan pembebasan tanggungjawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi. Dan juga Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah di lakukan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024;
2. Persetujuan penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024;
3. Persetujuan penetapan gaji dan honorarium untuk anggota Komisaris dan Direksi tahun 2025;
4. Persetujuan Penunjukkan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2025;
5. Persetujuan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan; dan
6. Persetujuan atas rencana Perseroan untuk memberikan jaminan atas seluruh. Atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam rangka menjamin kewajiban dan/atau utang Perseroan terkait dengan rencana pembiayaan Perseroan di masa yang akan datang. Termasuk namun tidak terbatas pada rencana penerbitan surat utang, fasilitas sindikasi dan/atau fasilitas bilateral. Yang di berikan oleh pihak lain termasuk bank, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan. Atau perusahaan pembiayaan infrastruktur (baik dari dalam negeri maupun luar negeri). Yang akan di lakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.
Situasi bisnis yang semakin kompetitif juga di sikapi dengan peningkatan kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perseroan. Tidak hanya sebagai pemenuhan tanggung jawab terhadap regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (regulatory driven). Tetapi juga penerapan Tata Kelola Perusahaan merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam mengelola prospek keberlanjutan usahanya.
(***)