
trenddjakarta.com – Ketika kita bicara soal terapi psikologis, banyak orang langsung membayangkan sesi curhat panjang di ruangan tenang bersama seorang psikolog. Padahal, ada beragam jenis terapi psikologis. Dan masing-masing di rancang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien. Yuk, kenali beberapa jenis terapi paling umum yang mungkin bisa membantu kamu, keluarga, atau orang terdekatmu!
1. CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Terapi Perilaku Kognitif
CBT adalah salah satu bentuk terapi paling populer dan terbukti secara ilmiah. Fokus utama CBT adalah membantu kamu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir negatif yang berdampak pada perasaan dan perilaku.
Cocok untuk:
– Depresi
– Kecemasan
– Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
– Trauma ringan hingga sedang
CBT biasanya bersifat jangka pendek dan sangat terstruktur. Bahkan bisa di lakukan secara online!
2. Terapi Keluarga
Memperkuat Koneksi dalam Rumah Tangga
Terapi ini melibatkan lebih dari satu anggota keluarga, dengan tujuan memperbaiki komunikasi, menyelesaikan konflik. Atau menangani perubahan besar dalam keluarga. Seperti perceraian, kehilangan, atau gangguan mental pada salah satu anggota.
Cocok untuk:
– Masalah relasi orangtua-anak
– Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus
– Konflik antar anggota keluarga
– Gangguan makan atau adiksi dalam keluarga
3. Terapi Psikodinamik
Menggali Akar Masalah dari Masa Lalu
Jenis terapi ini berfokus pada pemahaman bawah sadar dan pengalaman masa lalu. Yang membentuk perilaku dan emosi seseorang saat ini. Terapi ini sangat berguna untuk orang yang ingin memahami diri lebih mendalam.
Cocok untuk:
– Masalah kepribadian
– Trauma masa kecil
– Pola hubungan yang berulang dan tidak sehat
4. Terapi Humanistik (Client-Centered Therapy)
Menerima Diri Apa Adanya
Terapi ini menekankan pentingnya penerimaan, empati, dan kebebasan untuk berkembang. Terapis bertindak sebagai pendengar aktif dan memberi ruang aman bagi klien untuk mengekspresikan diri.
Cocok untuk:
– Krisis identitas
– Kurang percaya diri
– Masalah eksistensial
5. Terapi Perilaku Dialektik (DBT)
Menyeimbangkan Emosi Ekstrem
DBT adalah bentuk lanjutan dari CBT. Yang di rancang untuk orang dengan emosi yang sangat intens atau sulit di kendalikan, seperti pada borderline personality disorder (BPD).
Cocok untuk:
– BPD
– Perilaku menyakiti diri
– Gangguan makan
– Gangguan emosi ekstrem
6. Terapi Kelompok
Bertumbuh Bersama Orang Lain
Terapi ini di lakukan dalam kelompok kecil yang di pandu oleh terapis profesional. Peserta bisa saling mendengarkan, berbagi pengalaman, dan memberi dukungan satu sama lain.
Cocok untuk:
– Kecemasan sosial
– Kesedihan akibat kehilangan
– Ketergantungan
– Remaja dengan masalah emosional
Tidak ada terapi yang “terbaik untuk semua orang”. Setiap orang unik, begitu juga kebutuhannya. Kuncinya adalah memahami masalah yang sedang di hadapi, lalu mencari pendekatan terapi yang paling sesuai.
Jika kamu merasa butuh bantuan, jangan ragu untuk konsultasi dengan psikolog. Mereka akan membantu merekomendasikan jenis terapi yang tepat, bahkan bisa menggabungkan beberapa pendekatan sekaligus.
(***)






