Trenddjakarta.com – Jakarta, 28 Februari 2018, Lazada dan BRI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerjasama untuk membantu upgrade skala bisnis UMKM di sejumiah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Seiama satu tahun Ire depan, Lazada dan BRI akan berkolaborasi dalam berbagai inisiatif yang mendukung UMKM, saIah satunya roadshow #UpgradeUKM 2018. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan Lazada atas program pemerintah delapan juta UMKM Go Digital pada 2019.
Tahun lalu, dalam program yang sama Lazada telah mengunjungi 11 kota di Indonesia dan berhasil ‘memberikan
pelatihan mengenai pemasaran produk secara online kepada ribuan pelaku UMKM. Tahun ini selain membawa program #UpgradeUKM bagi UMKM yang baru akan berjualan online, Lazada akan memperkenaikan Lazada University. Ini merupakan fasilitas bagi para UMKM yang sudah menjadi seller Lazada dan siap memaksimaikan potensi pasar e-commerce marketplace Iebih jauh.
Dalam sambutannya, Florian Holm, Co-CEO, Lazada Indonesia, menyampaikan, ”Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif yang besar dan mereka juga tech-savvy. Mereka memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, baik sebagai pelaku usaha UMKM maupun penyedia jasa Iain terkait industri digital.
Membantu UMKM agar dapat mengembangkan usahanya secara online, merupakan fokus kami tahun ini. Untuk itu kami meluncurkan program #UpgradeUKM 2018 di 29 kota di Indonesia.”
Sepanjang tahun 2017 Ialu, Bank BRI sukses menyalurkan Rp 69,4 triliun dana KUR kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru. Dari jumlah tersebut, 41 persen telah digunakan untuk sektor produktif. “Bank BRI dan Lazada memiliki visi yang sama, yakni mendorong UMKM binaan agar naik kelas menjadi technopreneurs. Kami menyambut baik kerja sama ini, bagi kami pemberdayaan UMKM di Indonesia perlu didukung dari berbagai sisi,
mulai dari kemudahan akses pembiayaan hingga upaya peningkatan kapasitas serta kapabilitas mereka”, ungkap Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BRI, Sis Apik Wijayanto.
Turut hadir dan membuka acara, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,
menyampaikan, ”Pemerintah melihat dijitalisasi proses bisnis akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi
Indonesia dalam tahun-tahun ke depan. Sejalan dengan program kami, UMKM Go Digital, Kemkominfo mendukung inisiatif pelaku e-commerce seperti Lazada Indonesia yang memberikan fasilitas dan pembinaan berkelanjutan bagi peIaku UMKM sebagai bagian program 8 juta UMKM Go Digital sampai tahun 2020. Kami mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan penggunaan teknologi dalam usahanya agar dapat
meningkatkan daya saing dan mengembangkan pasarnya.”
Hal serupa juga disampaikan Tjahya Widayanti, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, “Kami menyambut baik komitmen Lazada untuk membantu para pelaku bisnis UMKM meningkatkan kemampuan mereka melayani konsumen yang lebih besar meIaIui platform online. Kami berharap Lazada akan terus membantu UMKM Indonesia untuk menggarap potensi pasar nasional dan suatu
saat nanti juga pasar internasional. Sehingga produk-produk buatan anak bangsa dapat turut bersaing di pasar mancanegara”.
“Bagi Lazada peningkatan keterampilan dan wawasan UMKM mengenai online marketplace penting untuk peningkatan angka penjualan mereka. Kami juga berharap para peIaku UMKM dapat terus meningkatkan mutu produksi dan kualitas pelayanan konsumen, karena kepuasan pelanggan merupakan salah satu alat promosi paling efektif” tambah Florian.
Pada hari ini, Lazada juga memperkenalkan Seller Centre App -sebuah aplikasi berbasis iOS dan Android untuk mendukung operasional seller termasuk UMKM di Lazada. Melalui aplikasi ini seller dapat memonitor dan mengelola toko virtual dengan lebih mudah.((Td/ully)