UGM Perkenalkan Kurikulum Kompetensi Navigator Pasien Kanker (NAPAK) Melalui Program Studi Magister Keperawatan

UGM Perkenalkan Kurikulum Kompetensi Navigator Pasien Kanker (NAPAK) Melalui Program Studi Magister Keperawatan

trenddjakarta.com – Yogyakarta, 6 Juni 2024 – Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (PSMK FKKMK-UGM) mengintegrasikan kompetensi Navigator Pasien Kanker (NAPAK) ke dalam kurikulum pembelajaran program studi mulai Tahun Ajaran 2024/2025. Hal ini merupakan program unik dan pertama hadir di Indonesia. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi perawat yang bekerja di layanan kanker. Dengan mengintegrasikan kompetensi NAPAK ke dalam kurikulum. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya NAPAK di masa yang akan datang. Agar supaya dapat memberikan pelayanan kanker yang lebih baik.

Pembelajaran program studi ini akan berlangsung di kampus Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta. Dan dapat di tempuh dalam waktu 1,5 sampai 2 tahun. Terdapat 7 peminatan yang dapat di pilih oleh calon mahasiswa: Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Anak, Keperawatan Maternitas. Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Komunitas dan Manajemen Keperawatan. Kurikulum NAPAK akan di ajarkan di semua peminatan dan sudah di sesuaikan dengan spesialisasi masing-masing peminatan.

Pentingnya Kompetensi Navigator Pasien Kanker bagi Perawat
Dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan bagi penderita kanker, perawat memainkan peran krusial. Tidak hanya dalam aspek medis tetapi juga dalam dukungan emosional dan edukasi. Program ini di rancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terkini sehingga perawat dapat memberikan perawatan yang holistik dan komprehensif.

Melihat pentingnya dukungan emosional dan edukasi bagi pasien kanker. FKKMK-UGM menggandeng mitra kerjanya yaitu Roche Indonesia dan Tata Memorial Centre, India. Untuk mengintegrasikan kurikulum NAPAK pada rencana studi. Dengan terus meningkatnya jumlah pasien kanker serta kompleksitas perawatan, ekspansi pendidikan NAPAK menjadi salah satu kunci dalam memastikan lebih banyak perawat terlatih. Yang nantinya tersedia untuk membantu pasien melalui perjalanan perawatan mereka.

Sejak tahun 2022, pendidikan NAPAK sudah di laksanakan dengan metode blended learning di Tata Memorial Centre, India, dan RS Kanker Dharmais. NAPAK sudah membawa dampak positif dalam membantu pasien mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan efisien. Serta menghilangkan hambatan yang sering di hadapi pasien dalam mendapatkan perawatan.

Persyaratan Pendaftaran
Kurikulum program mencakup berbagai aspek penting, mulai dari ilmu dasar kanker, teknik perawatan terbaru, hingga manajemen psikososial pasien kanker. Oleh karena itu, program ini terbuka bagi para perawat yang telah memiliki pengalaman kerja di bidang keperawatan kanker.  Dan tentunya memiliki minat khusus dalam perawatan kanker.

Selain itu, calon pendaftar harus memiliki skor TOEFL minimal 450, skor TPA minimal 500, dan lolos seleksi substansi/wawancara.

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi
Pendaftaran di bagi dalam beberapa gelombang. Saat ini, pendaftaran sudah masuk pada gelombang keempat, dengan jadwal sebagai berikut:

#Pendaftaran: 11 Juni – 2 Juli 2024

#Tes Substantif: 10 – 12 Juli 2024

#Pengumuman Hasil Seleksi: 18 Juli 2024

#Awal Kegiatan Akademik: 12 Agustus 2024

#Mekanisme pendaftaran secara lengkap dapat di akses melalui https://um.ugm.ac.id atau hubungi narahubung di bawah ini:

#Narahubung Magister Keperawatan FK-KMK UGM:

Pendaftaran: +62 8157900513 (Sdr. Anton Pramono)

Informasi: +62 81328652623 (Sdri. Sri Hartini, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D)

“Investasi pengintegrasian kompetensi NAPAK dalam pendidikan perawat adalah investasi untuk masa depan perawatan kanker di Indonesia yang lebih baik. Hal ini menjadi sebuah langkah maju dalam memberikan pendidikan yang sesuai kebutuhan. Kolaborasi dengan mitra dalam program ini yaitu Roche Indonesia telah membawa standar internasional. Dalam perawatan kanker ke Indonesia.” ujar Prof. dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH, Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat &  Keperawatan (FK-KMK) UGM.

FKKMK-UGM sangat bersemangat menyambut mahasiswa dan mahasiswi baru di program ini. Dan percaya bahwa inisiatif ini akan membawa dampak positif yang signikan dalam perawatan kanker di Indonesia.

(***)