trenddjakarta.com, Yogyakarta, 15 Agustus 2024 — Program Studi Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (PSMK FKKMK-UGM) mengintegrasikan kompetensi Navigator Pasien Kanker (NAPAK) ke dalam kurikulum pembelajaran program studi mulai Tahun Ajaran 2024/2025. Kurikulum ini di susun melalui kerjasama dengan Tata Memorial Centre India, RS Kanker Dharmais, RS Sardjito, dan Roche. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi perawat yang bekerja di layanan kanker dengan mengintegrasikan kompetensi NAPAK ke dalam kurikulum. Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya NAPAK di masa yang akan datang, sehingga dapat memberikan pelayanan kanker yang lebih baik. PSMK FKKMK-UGM merupakan program studi pertama di Indonesia yang memberikan fokus khusus pada pembelajaran bagi perawat untuk menjadi navigator pasien kanker. Peran yang penting dan sangat di butuhkan dalam mendukung pasien dalam perjalanan pengobatan mereka.
Saat ini, terdapat 48 mahasiswa baru yang terdaftar pada program studi Magister Keperawatan dengan kompetensi NAPAK di FK-KMK UGM. Di mana pembelajaran di lakukan dengan metode blended learning. Adapun kurikulum ini merupakan hasil adopsi kurikulum NAPAK dari Tata Memorial Centre, Mumbai, India. Dalam pembelajaran kompetensi NAPAK, para peserta didik akan mendapatkan pembelajaran intensif dengan berbagai metode pembelajaran dalam navigasi pasien yang mencakup pemahaman mendalam tentang penyakit kanker. Pengetahuan tentang terapi dan pengobatan terbaru, strategi komunikasi efektif dengan pasien dan pendamping pasien, koordinasi perawatan dan membantu mengatasi kendala pasien. Memastikan fase perjalanan pasien kanker yang optimal dengan berkoordinasi secara internal dan external. Dengan keterampilan kepemimpinan (agen perubahan).
Metode pembelajaran yang di gunakan dalam pembelajaran adalah kuliah, tutorial, praktik klinik, case based learning dan project based. Pentingnya Kompetensi Navigator Pasien Kanker bagi perawat dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan bagi penderita kanker. Perawat mempunyai peran yang esensial tidak hanya dalam aspek medis tetapi juga dalam dukungan emosional dan edukasi. Program ini di rancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan navigasi. Sehingga perawat dapat memastikan ketepatan waktu dan kepatuhan terapi pasien sepanjang perjalanan pasien kanker. Mulai dari skrining, diagnosis, terapi, paliatif dan akhir hayat.(***)