trenddjakarta.com, Bandung, Jawa Barat – PT Reycom Document Solusi (RDS Group) menghadirkan anak perusahaannya Syntech Mitra Integrasi, dalam acara Summit Underwriting ke-10 yang di selenggarakan oleh Perkumpulan Underwriter Asuransi Jiwa (PERUJI). Tahun ini PERUJI mengusung tema “Team up and Accelerate! Underwriting – Claim Collaboration to Enhance Business Process and Portfolio” dan telah diselenggarakan pada Agustus 2024 lalu di Bandung, Jawa Barat.
Syntech merupakan korporasi yang bergerak pada bidang manajemen pelayanan kesehatan sebagai Third Party Administrator (TPA), yakni pengelola pihak ketiga yang menyediakan layanan administratif bagi perusahaan asuransi. Layanan standar Syntech mencakup pengelolaan klaim, verifikasi data dan koordinasi antara penyedia layanan kesehatan dan perusahaan asuransi. Layanan di lakukan agar proses administrasi di pastikan efisien dan transparan. Pada acara ini, Syntech menghadirkan Terence Martin sebagai Direktur Utama dan Evan Tanotogono selaku Technology Advisor Syntech.
Terence memaparkan materi yang berjudul “Empowering Insurance through AI-Powered Precision Claims & Underwriting.” Beliau menjelaskan bahwa Syntech mampu mengelola fungsi-fungsi administratif. Seperti pemrosesan klaim, layanan pelanggan, manajemen pendaftaran, dan layanan pembayaran di institusi rumah sakit. Hal ini memungkinkan klien-klien di industri layanan kesehatan untuk fokus pada aktivitas inti mereka. Sambil memastikan pengelolaan program asuransi dan manfaat berjalan secara efisien.
Namun, Syntech tidak berhenti di situ. Dengan semakin kompleksnya industri kesehatan, Syntech melihat peluang besar untuk meningkatkan efisiensi melalui penggunaan Artificial Intelligence (AI). Mulai dari efisiensi teknikal seperti otomatisasi klaim, deteksi penipuan, analisis lanjutan dan peningkatan efisiensi dan keakuratan klaim asuransi. “Artificial Intelligence (AI) di perlukan untuk menganalisa, memproses, mengotomatisasi, meningkatkan evaluasi serta pengelolaan klaim asuransi dengan manfaat utama yang sangat berguna untuk efisiensi industri kesehatan, terutama rumah sakit,” jelas Terence Martin.
Evan Tanotogono menguraikan bagaimana Artificial Intelligence (AI) yang telah di humanisasi. Atau generative AI, dapat di terapkan dalam klaim kesehatan dan keahlian underwriting. Evan juga memberikan contoh konkret, bagaimana generative AI dapat di gunakan untuk mengkonversi dokumen medis. Yang biasanya tersedia secara tidak terstruktur, menjadi data medis terstruktur secara digital tanpa entri data secara manual sehingga mempermudah proses administrasi.
Summit Underwriting ke-5 yang di adakan oleh PERUJI merupakan kesempatan yang berharga bagi Syntech, tidak hanya memberikan pengetahuan baru seputar kegunaan AI di industri kesehatan, tetapi juga jaringan dengan mitra baru. Evan Tanotogono menyebutkan sebagai perusahaan yang terus berkembang dan berinovasi, kami dengan senang hati memperkenalkan teknologi terbaru Syntech kepada para peserta acara ini. “Kami percaya bahwa inovasi ini dapat memberikan angin baru bagi semua mitra yang hadir’. Ujarnya menutup penjelasan tentang teknikal AI dalam memberikan kemudahan.
Lebih lanjut, Terence menambahkan. ”Dengan memperkenalkan teknologi canggih dalam industri asuransi jiwa, kami berharap dapat berkontribusi pada kemajuan sektor underwriting di Indonesia. Kami percaya bahwa inovasi ini akan memajukan industri asuransi jiwa dan memberdayakan industri asuransi melalui klaim dan underwriting yang presisi.”
(***)