Data Politika Indonesia : Politik itu Laksana Udara

trenddjakarta.com – Jakarta, Kiasan akan “Politik Laksana Udara” di sampaikan oleh Endin Sofihara mantan anggota DPR RI fraksi Partai Persatuan Pembangunan 2009, dalam sebuah acara DIKSI (stop menghardik, mari diskusi) di channel youtube Data Politika Indonesia, Selasa (28/3/2023).

Bang Endin sapaan akrab Endin Sofiehara, banyak bercerita akan perjalanan politik Indonesia dari orde lama, orde baru hingga era reformasi, sebagai sebuah hal yang menunjukkan bahwa ritme dan iklim politik di setiap masa tentu punya khas dan gaya namun tak pernah berubah soal tujuan.

Menurutnya, bahwa perjalanan politik setiap era atau setiap dekade menjadikan dewasa dalam politik di Indonesia. Namun demikian untuk pemilu 2024 ini bagi dia terasa aneh. Pasalnya adalah, pelaksanaan pemilu yang kurang lebih 11 bulan ini tidak tampak sama sekali hingar bingarnya atau bahkan persiapan pesta demokrasinya.

DIKSi (stop menghardik, mari diskusi), merupakan sebuah event acara podcast channel youtube Data Politika Indonesia yang berfokus pada politik, yaitu Data Politika Indonesia ini menjadi perbincangan yang menarik.

Sebagai narasumber Endin Sofiehara yang notabenya boleh disebut adalah generasi politik 80 an sedangkan moderator adalah Resti mpps yang boleh di bilang adalah generasi milinial menjadikan obrolan ini sangat menarik bagi para pemirsa dan audiens untuk disimak, karena menurut endin bagi kaum milinial ini ada stigma atau dogma – dogma yang menyesatkan soal politik,seperti politik itu kotor,politik itu jahat, politik itu penuh tipu muslihat, politik itu ….. Dan lain sebaginya, padahal politik itu laksana udara, dimana semua manusia hidup akan selalu menghirupnya begitulah politik menurut Dr. Endin AJ Soefihara, MM.

Podcast diksi kali ini mengusung sebuah judul “arah pemilu 2024 : daftar caleg terbuka atau tertutup.”

Menurut Resti yang menjadi host dalam acara ini, data politika akan terus membuat konten acara serupa selama menjelang pemilu ini, sebagai sumber informasi untuk masyarakat.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *