ManageEngine Menyederhanakan Manajemen Biaya Cloud bagi Perusahaan di Lingkungan Multi-Cloud

ManageEngine Menyederhanakan Manajemen Biaya Cloud bagi Perusahaan di Lingkungan Multi-Cloud

trenddjakarta.com, Jakarta, 22 April 2024 — ManageEngine, sebuah divisi dari Zoho Corp dan penyedia solusi manajemen TI perusahaan terkemuka, hari ini mengumumkan bahwa CloudSpend, peranti manajemen biaya cloud miliknya, telah memperluas dukungannya untuk Google Cloud Platform (GCP). Perluasan layanan pengoptimalan biayanya ke GCP, setelah sebelumnya sudah mencakup AWS dan Microsoft Azure. Membuat CloudSpend kini mencakup tiga platform komputasi cloud publik dengan pangsa pasar terbesar di dunia. Yang memungkinkan perusahaan dengan pengaturan multi-cloud untuk menghemat biaya operasional mereka.

Selain itu, kemampuan CloudSpend kini telah di tambah. Yaitu dapat mendeteksi anomali, yang membantu memantau dan mengelola titik buta biaya di berbagai penyedia layanan cloud. Perusahaan akan memamerkan fitur GCP CloudSpend di Google Next 2024 pada tanggal 9 April di stan nomor #1660.

Multi-cloud adalah jalan untuk maju

Banyak perusahaan tertarik untuk menggunakan lebih dari satu platform cloud. Untuk mendiversifikasi operasi bisnis mereka, membagi beban kerja, memastikan penghematan biaya dan pada akhirnya menikmati kesuksesan. Konsekuensinya, investasi pada adopsi cloud publik di perkirakan akan mencapai USD679 miliar pada tahun 2024. Yang memerlukan platform observasi dan pengoptimalan biaya cloud yang efisien untuk menjaga pembiayaan cloud
“ManageEngine memperkirakan, perusahaan yang beroperasi di lingkungan multi-cloud sering kurang memanfaatkan sumber daya cloud yang di miliki. Antara lain terlihat dari tingkat penggunaan tertingginya hanya 55 persen. Kami percaya bahwa CloudSpend akan membantu perusahaan mengatasi tantangan tersebut dan maju dalam pengelolaan cloud yang lebih matang. Dengan menawarkan visibilitas untuk terus memantau investasi mereka. Platform intelijen biaya multi-cloud ini mengikuti praktik terbaik FinOps. Dan di lengkapi dengan fitur estimasi cerdas yang membantu mengurangi pengeluaran operasional dalam pengaturan multi-cloud,” kata Srinivasa Raghavan, Direktur Manajemen Produk ManageEngine. 
Deteksi anomali biaya, yang merupakan tambahan terbaru pada fitur CloudSpend yang sangat beragam itu, bertindak berdasarkan anomali terkait biaya apa pun di tingkat perusahaan. Peranti ini akan mengidentifikasi kenaikan biaya yang tidak terduga atau penggunaan sumber daya yang menyimpang secara signifikan dari biasanya. Hal ini juga memberikan wawasan mengenai penetapan harga yang tidak jelas. Di mana biaya mungkin tersembunyi dan berpotensi lebih tinggi dari perkiraan.

Fitur Utama Lainnya dari CloudSpend ManageEngine

Unit Bisnis dan penagihan balik: Untuk akuntabilitas yang lebih besar di seluruh departemen, Unit Bisnis CloudSpend memungkinkan perusahaan melakukan penagihan balik dan menerapkan akuntabilitas dalam perusahaan.

Penganggaran dan perkiraan: Menyusun anggaran dalam berbagai mata uang melalui kebijakan anggaran sekaligus mengatur peringatan anggaran. Pahami bagaimana perjalanan biaya terbentuk dengan model perkiraan berbasis penggunaan dan berbasis AI.

Penjelajah Sumber Daya: Telusuri biaya di tingkat sumber daya untuk visibilitas biaya yang mendalam dengan penandaan cerdas dan dapatkan wawasan tentang sumber daya yang di pisahkan.

 

Biaya dan Ketersediaan

Model penetapan harga CloudSpend menyesuaikan semua skala bisnis, menawarkan pelacakan gratis biaya pembelanjaan hingga USD3.000 per bulan di GCP, AWS dan Azure cloud. Versi berbayar mulai dari 1 persen dari pembelanjaan bulanan di atas USD3.000 dan tersedia untuk di unduh di iOS dan Android. Untuk mempelajari lebih lanjut dan mendaftar uji coba CloudSpend gratis selama 30 hari, kunjungi www.mnge.it/cdsd.