Bermitra dengan Jakarta, SAS Jabarkan JAKI Super-app Hingga Menangkan Penghargaan Sistem Pengendali Banjir

Trenddjakarta.com, Jakarta 17 August 2022 – Pengembang perangkat lunak analitik multinasional terkemuka SAS Institute telah menjalin kemitraan dengan Pemerintah Kota Jakarta untuk meningkatkan penyebaran inisiatif transformasi digital seperti Digital Government Plan dan Flood Control System.

“Mengingat meningkatnya kebutuhan warga di seluruh dunia, digital adalah cara yang harus dilakukan untuk mengembangkan solusi secara lebih akurat dan instan. Kemitraan dengan SAS ini telah membantu Pemerintah Kota Jakarta untuk melayani masyarakatnya dengan lebih baik dan semakin meningkatkan ketahanan warga Jakarta,” ujar Yudhistira Nugraha, Direktur, Jakarta Smart City, Departemen Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta.

Platform Pemerintah Digital Jakarta
Pada tahun 2019, Jakarta Smart City mengembangkan Jakarta Kini (JAKI), platform digital satu atap dan super-app untuk berbagai layanan pemerintah untuk membantu memenuhi kebutuhan warganya. JAKI memproses dan menganalisis data dari berbagai sumber terpercaya melalui pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI) dalam mengumpulkan wawasan yang lebih baik selai itu juga agar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang warga di ibu kota dan mempelajari layanan yang mereka butuhkan.

SAS Institute adalah salah satu penyedia teknologi utama dalam implementasi Rencana Transformasi Digital. Dengan solusi analitiknya yang canggih, SAS memastikan bahwa JAKI adalah platform yang andal untuk memberikan informasi yang akurat serta menghasilkan hasil berbasis data untuk membantu meningkatkan kehidupan warga Jakarta.

Misalnya, melalui JAKI, warga dapat mengakses layanan kesehatan seperti memanggil ambulans atau memeriksa layanan di berbagai fasilitas kesehatan masyarakat, hanya dalam beberapa langkah mudah. Ini juga membantu respons COVID-19 yang terjadi di kota Jakarta dengan membantu menyebarkan informasi dan data yang dapat diandalkan, termasuk peta pemantauan secara real time, peta kronologis, peta distribusi, dan peta kontrol regional.

Selain layanan kesehatan, JAKI juga mengintegrasikan layanan pemerintah lainnya seperti layanan pendidikan, kesehatan, perdagangan, bencana dan perizinan. Ini dilengkapi dengan manajemen pengaduan publik berbasis seluler untuk memasukkan peningkatan sistemik ke dalam platform.

Sejak soft launching pada September 2019, JAKI telah digunakan oleh 2.766.805 pengguna dari total populasi 11.250.000 untuk memenuhi kebutuhan mereka di berbagai sektor, seperti kesehatan, pendidikan, kebutuhan sosial dan ekonomi, antara lain.

Pengetahuan Manajemen untuk Sistem Pengendalian Banjir
SAS Institute juga memperkuat kemitraannya dengan Pemerintah Kota Dki Jakarta dengan membantu Sistem Pengendalian Banjir kota. Ini berfungsi sebagai platform berbasis data yang memantau area berisiko secara real time untuk meningkatkan kesadaran publik tentang situasi bencana. Dirancang dengan analisis prediktif yang menandai kapan harus mengaktifkan pompa air, platform ini akan membantu mempercepat tanggap bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan untuk keadaan darurat banjir.

Sistem ini menggunakan analitik Internet of Things (IoT) SAS bersama sensor dan data cuaca yang menilai situasi real time tingkat aliran dan memprediksi di mana dan kapan banjir dapat terjadi. Dengan menggunakan AI dan learning machine, ia dapat dengan cepat mengumpulkan dan bertindak berdasarkan kumpulan data yang besar secara akurat melalui pemanfaatan analitik data, sehingga mengarah pada waktu atau kecepatan yang dipercepat untuk menjalankan tindakan penting yang mengurangi atau menghilangkan kerusakan pada kehidupan, properti, dan bisnis di kota. Sebelumnya, dibutuhkan waktu satu jam untuk memperbarui data yang dikumpulkan dari satu sensor. Dengan solusi analitik IoT SAS, durasi ini dikurangi menjadi lima menit.

Selain analisis data yang cepat dan akurat, Sistem Pengendalian Banjir Jakarta juga memberikan pengambilan keputusan secara real-time, manajemen data, manajemen data analitis, dan manajemen aset.

“Pemprov DKI Jakarta bermitra dengan berbagai pihak, seperti organisasi swasta, badan usaha milik negara, dan organisasi penelitian, untuk memastikan bahwa kemajuan di kota menuju ke arah yang benar. Kami merasa terhormat menjadi salah satu pemain kunci karena pemerintah terus membangun kota yang lebih baik bagi masyarakatnya,” kata Febrianto Siboro, Managing Director (Indonesia), SAS Institute.

Knowledge Management for Flood Control System atau Sistem Manajemen Pengetahuan untuk Pengaturan Banjir Jakarta telah diakui dalam IDC Smart City Asia Pacific Awards (SCAPA) 2022. System ini juga memenang-kan WSIS Prizes 2022 dalam kategori ICT Applications: e-Science. Inisiatif Jakarta Smart City dalam transformasi digital dan manajemen bencana didukung oleh platform analitik SAS, yang menstandarkan data ke dalam satu sistem manajemen data yang dibangun ke dalam jaki super-app.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *